FaktualNews.co

Kenalkan Batik Lokal, Paguyuban Batik Situbondo Gelar Pameran dan Lokakarya 

Ekonomi     Dibaca : 986 kali Penulis:
Kenalkan Batik Lokal, Paguyuban Batik Situbondo Gelar Pameran dan Lokakarya 
Suasana lokakarya dan pameran batik khas Situbondo, Selasa (11/4/2023)

SITUBONDO, FaktualNews.co – Untuk mengenalkan batik lokal, sejumlah pengrajin batik lokal khas Situbondo tergabung dalam “Paguyuban Batik Situbondo” menggelar lokakarya pameran batik tradisional di salah satu hotel di Kota Situbondo.

Dalam lokakarya dan pameran batik Situbondo tersebut, berbagai bentuk motif batik dipertontonkan kepada pengunjung. Mulai dari batik kuno Situbondo dengan motif telur-teluran hingga batik kontemporer dengan motif khas Baluran dan kelautan.

Terdapat juga batik kuno peninggalan Raden Pati Salih, yang turut dipamerkan dalam lokakarya pameran batik Situbondo tersebut, yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Situbondo.

Radiyah, pemilik sanggar batik Situbondo menjelaskan, kegiatan lokakarya dan pameran batik khas Situbondo itu, merupakan bentuk konsolidasi sesama pengrajin batik di Kabupaten Situbondo.

“Kami ingin menampilkan hasil kreasi batik khas Situbondo, agar punya motif khas, untuk membangun komitmen bersama para pengrajin batik, dengan mengedepankan kualitas dari pada perang harga,” ujar Radiyah, Selasa (11/4/2023).

Radiyah menegaskan, perang harga antar pengrajin batik dapat membuat iklim industri menjadi kacau dan tidak sehat. “Sehingga yang dirugikan para pengrajin batik. Makanya, kami menggelar pameran dan lokakarya,” katanya.

Menurut dia, dengan mengedepankan kualitas daripada pemotongan harga, hal itu dapat mendorong kualitas serta prestige dari batik Lokal Situbondo sebagai batik premium dan unggul.

“Batik ini kan mahakarya, ada yang tulis tangan, cap dan metode lain. Mari kita kedepankan kualitasnya dari pada potong harga gila-gilaan,” bebernya.

Sementara itu, salah seorang kolektor batik sekaligus pemilik sanggar batik Maulana, Ahmad Maulana memberikan komentar, menurutnya batik khas Situbondo memiliki ciri khas serta kualitas di atas rata-rata.

“Dari masa ke masa batik Situbondo mengalami perkembangan yang signifikan. Mulai dari motif kuno kemudian menjadi motif kerang-kerangan dan laut hingga kini motif Baluran, prosesnya terjaga dan kualitasnya tidak diragukan,” tuturnya.

Namun, saat ditanya terkait penjualan batik Situbondo, Maulana menjelaskan, produk batik Situbondo sudah dipasarkan hingga luar kota bahkan luar pulau. “Ada yang sampai kalimantan. Bahkan, hingga ke negara Belgia,” bebernya.

Ahmad Maulana menambahkan, jika harga pasar produk batik Situbondo, menurutnya sejauh ini harga batik lokal tergolong normal dan bervariasi. “Murah ada, yang mahal juga ada,” katanya.

Lebih jauh Maulana mengatakan, jika keputusan pelarangan perang harga, pihaknya sangat mendukung penuh keputusan tersebut. Dijelaskan, hal tersebut untuk dorong potensi sanggar batik lokal serta memperkuat branding batik Situbondo. “Agar pelanggan kembali karena Kualitasnya,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni