Hipnotis Pedagang Daging di Pasar Tradisional Situbondo, Tiga WNA Bawa Kabur Uang 5 juta
SITUBONDO, FaktualNews.co – Tutwuri Handayani (50), salah seorang pedagang daging sapi di pasar tradisional Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Situbondo, menjadi korban hipnotis warga negara asing (WNA), saat berjualan di pasar tradisional tersebut.
Tiga WNA yang terdiri dua pria dan seorang wanita itu, justru melakukan aksinya pada sore hari sekitar pukul 17.25 WIB, saat situasi pasar sedang ramai dengan pembeli. Meski demikian, tiga WNA tersebut berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp 5 juta milik Tutwuri Handayani.
Diperoleh keterangan, dalam melakukan aksinya menghipnotis korban, tiga orang WNA berpura-pura akan membeli daging sapi kepada korban seberat seperempat kilogram, dengan harga sebesar Rp 30 ribu.
“Namun, karena saya tidak tahu bahasa ingris, sehingga transaksinya menggunakan isyarat. Dia bilang mau beli seperempat, tanya harganya ya Rp 30 ribu. Dia bayar Rp 50 ribu. Saat itu, saya memberi uang kembalian sebesar Rp 20 ribu,” kata korban Tutwuri Handayani, Sabtu (19/8/2023).
Menurut dia, setelah mengambil uang kembalian, salah seorang WNA kembali menunjukan uang pecahan Rp 50 ribu dua lembar, dengan isyarat uang pecahan Rp 100 ribu akan ditukar dengan dua lembar uang pecahan Rp 50 ribu.
“Saat saya memberi dua lembar uang pecahan Rp50 ribu, salah seorang WNA masuk ke toko dan mengambil seluruh uang di kotak penyimpanan uang,” bebernya.
Tutwuri menegaskan, mengetahui ada yang masuk ke dalam toko dan mengambil uang. Dia sempat saling tarik menarik dengan pelaku. Tapi dia heran tidak bisa berteriak untuk meminta tolong kepada warga di sekitar. Padahal, saat itu banyak pembeli yang datang ke pasar dan lewat di depan tokonya.
“Saat kejadian banyak yang lewat. Mereka kan juga tidak tahu apa yang terjadi, saya juga bingung. Namun, saat para WNA pergi baru banyak orang datang dan tanya kepada saya. Tapi kenapa kok bisa tidak kepikiran untuk ngejar orang yang sudah ngambil uang,”katanya.
Saat WNA itu pergi, dirinya belum bisa menghitung uang yang hilang. Sebab dia hanya sebagai penjaga. Yang jelas, orang yang mengetahui total kerugian yang dialaminya adalah majikannya. Kebetulan saat itu juga tidak jaga toko.
“Saya tidak tahu berapa yang habis, uangnya banyak. Apalagi di dalam kotak juga ada uang tabungan. Saat saya tanya sama majikan saya, kerugiannya kurang lebih Rp 5 juta,”pungkasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan keterangan warga, tiga orang WNA menggunakan mobil Xpander plat B. Jejak pelaku juga sudah terekam kamera milik warga.
“Kalau mau laporan, itu urusan majikan saya. Tapi belum dilaporkan, kalau memang mau laporan, saksi dan video nya sudah ada,” kata Tutwuri.