FaktualNews.co

Banyak Kasus Korupsi Ngendon, Kejari Pamekasan Diluruk Demonstran

Kriminal     Dibaca : 1671 kali Penulis:
Banyak Kasus Korupsi Ngendon, Kejari Pamekasan Diluruk Demonstran
Kantor Kejari Pamekasan.FaktualNews/internet

Kantor Kejari Pamekasan.FaktualNews/internet

PAMEKASAN, FaktualNews.co – Puluhan pemuda melakukan aksi demonstrasi di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (03/5/2017). Mereka menuntut agar korps Adhyaksa menuntaskan seluruh kasus korupsi yang kini ngendon.

Massa aksi ini menilai Kejari Pamekasan tidak cukup serius menuntaskan berbagai kasus korupsi di daerah berslogan Bumi Gerbang Salam. Padahal, banyak kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara yang selama ini telah mengendap cukup lama.

Di antaranya meliputi kasus mark up pembelian pertokoan Citra Logam Mulia (CLM) senilai Rp 7,5 miliar, mark up pembelian lahan TPA Desa Bindang, Pasean, dugaan penyimpangan dana hibah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) pemkab Pamekasan.

BACA JUGA

[box type=”shadow” ]

[/box]

Selain itu, para demonstran juga menyinggung kasus korupsi ADHOC Dinas Pendidikan (Disdik) dan Program Listrik Masuk Desa (PLMD) senilai 8,2 miliar, serta hilangnya beras bulog yang sudah menyeret 11 orang yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Kejari harus segera mengusut tuntas kasus korupsi yang sudah merugikan uang negara maupun anggaran yang semestinya menjadi hak warga Pamekasan. Apalagi selama ini penegak hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” kata salah satu orator aksi Nor Faisal, Rabu (3/5/2017).

Bahkan para pemuda juga meminta Kejari agar tidak tebang pilih dalam persoalan kasus hukum. “Selama ini Kejari Pamekasan belum mampu menuntaskan kasus korupsi yang diduga melibatkan oknum pejabat Pamekasan. Mari kita tegakkan hukum sebaik mungkin,” tegasnya.

Sementara Kepala Kejari Pamekasan Rudi Indra Prasetya komitmen untuk mendalami sejumlah kasus seperti yang disampaikan massa demonstran. “Memang betul masih ada yang belum dilakukan pemeriksaan, tapi kita akan dalami lagi,” ungkapnya.

“Mulai kemarin kami fokus terhadap kasus hilangnya beras bulog, tapi kini sudah selesai semua. Bahkan sudah di vonis,” pungkasnya.(beritajatim/ivi)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin