Pak Ogah di Jalur Tanjakan Cangar Mojokerto Ini Bahayakan Pemudik
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ramainya jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu, Malang, Jawa Timur atau yang sering disebut jalur Cangar membuat banyak oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi tersebut. Di jalur ini, mulai marak adanya polisi cepek atau yang sering disebut Pak Ogah.
Keberadaan Pak Ogah di jalur cangar ini dinilai banyak meresahkan para pengendara yang melintas di jalur tersebut. Tidak jarang, di jalur yang kondisinya turunan dan tanjakan tajam yang berada di kawasan Watu Ondo membuat sejumlah kendaraan tidak kuat menanjak. Bahkan, banyak kendaraan yang mogok saat melintas di turunan tajam itu.
Informasi yang dihimpun, salah seorang pengemudi mobil yang melintas di jalur Cangar, Roby mengatakan, ia sempat dibantu oleh oknum tersebut. Namun, ia menilai caranya saat mengatur lalulintas tidak tepat dan malah dianggap merugikan para pengendara.
“Sebenarnya mobil saya kuat nanjak, tapi tiba-tiba saya dihentikan saat di tanjakan. Ya otomatis lah mobil tidak kuat. Caranya menghentikan kendaraan juga mendadak,” ungkapnya kepada FaktualNews.co, Rabu, (28/6/2017).
Menurut Roby, ia merasa dirugikan ketika kendaraannya tidak kuat menanjak karena dihentikan oleh oknum tersebut. Bahkan, Roby mengaku sempat dimintai uang setelah oknum tersebut membantu memberi ganjalan batu di ban mobilnya. “Dia yang menghentikan saya, kok saya malah di mintai uang,” imbuhnya.
Pantauan di lapangan, Pak Ogah kembali berulah. Sebuah mobil Avanza warna putih yang melaju dari arah Mojokerto menuju Batu tanpa ada hujan ataupun angin, tiba-tiba dihentikan oleh oknum tersebut.
Dengan gerak-gerik yang sama dengan mobil sebelumnya, Pak Ogah membantu memberi ganjalan batu di ban mobil tersebut dan meminta uang kepada pengemudi kendaraan. Saman, (35) pengemudi asal Mojokerto yang hendak menuju ke Batu itu mengatakan, pihaknya merasa dirugikan saat dihentikan oleh oknum tersebut.
“Saya kaget, tiba-tiba dihentikan oleh orang itu saat di tanjakan. Ya tidak kuat nanjak akhirnya. Terus dia kasi batu di ban saya agar tidak mundur. Setelah itu dia mendekat ke pintu pengemudi untuk minta uang,” terang Saman.
Hingga saat ini, belum diketahui oknum tersebut merupakan warga setempat atau bukan. Masyarakat sekitar saat ditanya FaktualNews.co mengaku tidak ada yang mengenal orang berpakaian hitam dan bercadar itu.