FaktualNews.co

Harga Anjlok, Petani Tulungagung Pilih Tak Memanen Singkong Gajah Hingga Harga Stabil

Ekonomi     Dibaca : 2964 kali Penulis:
Harga Anjlok, Petani Tulungagung Pilih Tak Memanen Singkong Gajah Hingga Harga Stabil
Panen singkong. (Ilustrasi/Google Image)

TULUUNGAGUNG, FaktualNews.co – Anjloknya harga singkong gajah yang hanya Rp 450 per kilogramnya, membuat para petani singkong di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, lebih memilih membiarkan tanaman tersebut meski sudah memasuki masa panen.

Hal ini diungkapkan salah satu petani singkong gajah organik, Imbang Sunardi, harga bahan baku tepung tersebut jauh dari ambang batas normal yang sebelumnya berkisar Rp 1200 per kg.

“Ada sekitar 25 hektare lahan milik saya yang ditanami singkong gajah yang saat ini sudah 8 bulan. Harusnya sudah dipanen tapi karena harga anjlok ya saya biarkan tidak dipanen,” ungkapnya, Selasa (25/7/2017).

Imbang, yang sudah 1,5 tahun menanam singkong gajah tersebut mengatakan jika harus dipanen maka biaya yang dikeluarkan untuk ongkos buruh panen dan angkutan dari lokasi ke titik distribusi penjualan tidak mencukupi. “Nunggu sampai harga membaik,” tukasnya.

Sementara, petani singkong gajah lain bernama Herman juga mengeluhkan hal serupa. Tanaman singkong gajah miliknya seluas 12 hektare di daerah Sidem, Tulungagung, saat ini hanya dipanen separuhnya saja, dipilih tanaman yang lokasinya dekat akses jalan.

“Sisanya tidak dipanen karena hitung-hitungannya tidak nyucuk, besar pasak daripada tiang alias merugi,” kata dia.

Para petani singkong gajah ini menduga turunnya harga itu disebabkan oleh membanjirnya tepung serta ketela impor dari beberapa negara Asia Tenggara lain, seperti Vietnam dan Thailand.

Selama ini para petani singkong gajah di Tulungagung mengirim singkon hasil panen dan pengepulan mereka dari petani-petani kecil lain ke pabrikan singkong di Ponorogo, Jawa Timur.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul