Peristiwa

Jika Tak Bisa Maksimal Beri Pelayanan, Ketua BPD: Mundur Saja Lah…

SUMENEP, FaktualNews.co – Kepala KUA Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang baru dihadapkan dengan persoalan pelayanan, ia dianggap tidak bisa menepati janjinya.

Dalam Pertemuan beberapa waktu lalu, dihadapan para Kepala Desa se pulau Giliraja dan modin, Abd Hamid selaku nahkoda baru KUA Giligenting berjanji akan memaksimalkan kehadirannya ke Giliraja saat ada pernikahan.

Namun kenyataannya, Senin (4/9/2027) kemarin dua prosesi pernikahan di Desa Banmaling sempat molor karena tidak dihadiri pihak KUA sesuai janjinya.

Ketua aliansi BPD se Giliraja, A Rofik, mempertanyakan keseriusan janji kepala KUA yang baru tersebut.

“Serius tidak standby di Giliraja memberikan pelayanan prima dan pelayanan administrasi termasuk juga hadir saat ada pernikahan,” tanyanya, Selasa (5/9/2017).

Bahkan, ia mendesak kepala KUA setempat, jika tidak bisa maksimal memberikan pelayanan kepada warga Giliraja sebaiknya mundur dari jabatan kepala KUA Giligenting.

“Pilihannya cuma dua, mundur dari kepala atau Muhammad Halili bekerja seperti semula di Giliraja,” tegasnya.

Menurut Rofik, masyarakat Giliraja sudah banyak dibantu oleh petugas pencatat nikah sebelumnya, yaitu Mohammad Halili.

Dikonfirmasi sebelumnya, Kepala KUA Giligenting, Abd Hamid berjanji akan memprioritaskan pernikahan warga pulau Giliraja karena petugas penyuluh yang mendapat SK tambahan sebagai penghulu mengundurkan diri.

“Karena pak Halili sudah mundur, jadi sekarang tidak ada petugas, makanya saya sendiri yang handle,” tuturnya.

Ia juga membantah telah mengambil alih tugas penghulu yang diperbantukan di Giliraja.

Pihaknya justru menyampaikan, yang bersangkutan mundur atas kehendak sendiri. “Pak Halili mundur, untuk alasan pastinya saya kurang tau,” tandasnya.