Motif Pencurian Tali Pocong dan Gelu di Kuburan Warga Trucuk Bojonegoro Masih Misterius
BOJONEGORO, FaktualNews.co – Pencurian tali pocong dan gelu atau bantalan tanah pengganjal mayat di makam Desa Mori Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (7/10/2017), mendapat atensi dari pihak kepolisian.
Aparat kepolisian setempat tengah berupaya melakukan penyelidikan dan mencari siapa orang yang merusak kuburan warga yang dimakamkan sehari sebelumnya, yakni pada Jumat Wage 6 Oktober 2017 itu.
“Belum diketahui pelaku dan motif pembongkaran makam tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan petugas,” kata Kapolsek Trucuk, AKP Singgih, Minggu (8/10/2017).
Kapolsek pun tak menampik adanya kejadian tersebut. Pasca mendengar laporan dari warga, pihaknya juga sudah menerjunkan tim ke lokasi dan memasang garis polisi di makam tersebut.
“Petugas juga sudah meminta keterangan beberapa saksi terkait pembongkaran makam tersebut. Semoga bisa secepatnya terungkap,” imbuhnya.
Sebelumnya, warga Desa Mori, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dibuat gempar dengan makam salah seorang warga yang baru meninggal pada Jumat 6 Oktober 2017 bertepatan dengan Jumat Wage dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Tali pocong dan gelu atau bantalan tanah pengganjal mayat di dalam kuburan tersebut raib diambil oleh orang pada Sabtu (7/10/2017).
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh salah seorang warga bernama Sarjiman, ketika hendak pergi ke sawah. Ia merasa curiga saat melihat ada lubang di atas kuburan Siti Aminah dan ketika didekati ternyata dilubangi dengan diameter seukuran orang dewasa.
“Langsung saya laporkan ke pak carik. Ndak tahu ada yang hilang atau ngak,” ungkap dia, kepada awak media, Sabtu (7/10/2017).
Warga lainnya bernama Wito, menuturkan sebelum kuburan ditutup kembali ada warga yang melakukan pengecekan dengan memasukan tangannya ke dalam liang lahat.
“Pas di cek tali pocong dan gelu nya hilang serta acak-acakan,” jelasnya.
Ia menduga orang yang melubangi kuburan tersebut sudah mengetahui kondisi makam itu. Pelaku melubangi pas disebelah barat makam dan tepat di atas kepala mayat.
“Lubangnya pas diatas kepala si mayat, jika dilubangi dari timur akan mentok pada kayu penutup mayat,” pungkas Wito.