Masjid DPRD Surabaya Akan Diperluas
SURABAYA, FaktualNews.co – Pembongkaran masjid di komplek kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya atau Masjid As-Syakinah, sempat membawa sejumlah polemik. Namun, dewan memastikan masjid akan direnovasi menjadi lebih bagus dan luas.
Penegasan itu disampaikan wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Toha. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu buka suara guna menyikapi polemik pembongkaran Masjid As-Syakinah yang berkepanjangan.
Menurutnya, Masjid DPRD Kota Surabaya akan dibangun dua kali lebih luas dari yang sekarang. Masduki mengungkapkan, perluasan masjid As-Syakinah sudah direncanakan sejak lama agar lebih reprensentatif.
Bangunan masjid, nantinya akan mengalami peningkatan kapasitas dari 100 orang menjadi 400 jamaah. Masjid itu, sebut Masduki, akan menempati seluruh lantai dasar dari gedung baru DPRD Kota Surabaya yang nantinya berlantai 8.
Masduki juga menegaskan tidak benar kalau masjid itu nantinya bersifat eksklusif dan tertutup. “Itu provokasi saja, Masjid akan beroperasi sesuai dengan fungsi Masjid, sebagai tempat ibadah, tempat belajar dan tempat diskusi,” tegas Masduki.
Meski demikian, beberapa bagian masjid akan dikunci dalam beberapa periode tertentu demi keamanan. “Kalau diatas jam 10 malam akan dikunci untuk menghindari pencurian, tapi saat jam-jam ibadah akan dibuka” lanjut Masduki.
Mantan ketua PC GP Ansor Kota Surabaya itu juga mengatakan, dirinya tidak rela kalau kompleks DPRD Kota Surabaya tidak ada masjid pasca berdirinya gedung baru nantinya. Sementara itu terkait dengan keberadaan masjid pengganti selama pembangunan gedung, Masduki mengaku sudah berkoordinasi dengan Sekwan sebelum masjid As-Syakinah dibongkar.
Sebelumnya, polemik pembongkaran Masjid Dewan terus berbuntut. Beberapa waktu lalu sekelompok masyarakat mengelar tahlil di reruntuhan bongkaran masjid sebagai bentuk keprihatinan.
Sebelumnya, Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Surabaya juga mendatangi lokasi yang sama sambil membentangkan spanduk protes.