Pilbup Jombang 2018
Ditolak Sebagian Kader PDI Perjuangan, Kombes Pol Syafi’in Yakin Hanya Soal Waktu
JOMBANG, FaktualNews.co – Rekomendasi yang diterima Kombes Pol Syafi’in dari PDI Perjuangan, sebagai Bakal Calon Bupati berpasangan dengan Khoirul Anam sebagai Bakal Calon Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2018, menimbulkan gejolak di internal PDI Perjuangan.
Meski demikian, Kombes Pol Syafi’in atau Gus Syaf, optimis kehadirannya yang terbilang mengejutkan akan diterima oleh semua pengurus serta PDI Perjuangan sampai tingkat bawah. Dia menyatakan tidak terlalu khawatir dengan isu dan suara miring tentang sosoknya yang ditolak oleh sebagian kader PDI Perjuangan Jombang.
Bagi Gus Syaf, isu penolakan sosoknya di internal partai PDI Perjuangan Jombang akan segera cair setelah para kader bertemu dengan dirinya dan faham visi misinya.
“Pastinya tidak ada masalah dengan pencalonan saya. Kalau ada itu hanya urusan internal PDI Perjuangan. Nanti kalau ketemu dan berbicara langsung pasti selesai sendiri,” tandas Gus Syaf.
Selain itu, Gus Syaf juga berencana untuk turun ke PAC di 21 kecamatan, pasar, pemukiman penduduk dan petani. Ia ingin tahu suara hati dan harapan masyarakat kecil.
Hal ini dilakukan Gus Syaf sebelum mendaftar ke KPU sebagai calon bupati bersama partai pengusung diantara tanggal 8-10 Januari 2018. “Habis ini, sebelum daftar, kita akan turun ke 21 kecamatan, pasar, rumah masyarakat untuk mengetahui keluhan rakyat Jombang,” bebernya.
Gus Syaf sendiri rencananya diusung oleh dua partai dengan kepemilikan kursi parlemen, yakni PDI Perjuangan dan Partai Hanura serta dua partai non-parlemen PKPI dan PBB.
Hingga kini, Gus Syaf belum bisa memastikan apakah sampai pendaftaran nanti akan tetap berpasangan dengan Khairul Anam. Dia menyerahkan kepada partai koalisi masalah wakilnya.
“Saya ini wakil dari partai koalisi, Pak Khairul Anam wakil dari PDI Perjuangan. Apakah tetap seperti ini hingga akhir, saya serahkan ke partai pengusung,” ujarnya.