Kata Psikolog Soal Ibu Ajak Tiga Anaknya Bunuh Diri di Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Ibu tiga bocah yang tewas diduga minum racun serangga, Evy Suliastin (26), warga Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diduga mengalami sindrom baby blues. Lantaran Evy masih memiliki bayi berusia empat bulan.
“Sindrom ini muncul pasca melahirkan. Hormon kehamilan menurun dan diganti hormon untuk menyusui,” ujar Dosen Fakultas Psikologi Undar (Universitas Darul Ulum) Jombang, Denok Wigati, Rabu (17/1/2018).
Denok menuturkan, perubahan hormonal dalam tubuh ini bisa menimbulkan efek kurang nyaman. Semisal, memicu perasaan negatif, atau khawatir dirinya tak bisa menjadi ibu yang baik bagi bayi, serta kewalahan berperan sebagai ibu baru.
Dalam kasus Evy, kondisi tersebut semakin parah. Karena berdasarkan kabar yang berkembang, Evy yang juga istri seorang kiai merupakan sosok yang introvet atau tertutup. Sehingga dia tidak pernah memberitahukan permasalahan yang dihadapi kepada orang lain.
“Kemungkinan saat Evy menikah dengan F, orangtua sudah mengingatkan. Sebab, posisi dia sebagai istri kedua dan terikat pernikahan siri. Sehingga ketika ada masalah keluarga, dia tidak berani membeber problem itu ke keluarga,” imbuhnya.
Kondisi tersebut secara tidak langsung membuatnya pesimis dalam menjalani hidup. Ketidakpastian hidup Evy bertambah parah. Sudah begitu, Evy juga mendengar kabar bahwa suaminya menikah lagi. Stres berkepanjangan itulah yang membuat depresi. Apalagi, kondisi datang saat yang bersangkutan pada fase baby blues.
Depresi itu, menurut Denok, lebih parah dari pada stres. Karena orang yang mengalami depresi ada dorongan untuk mengakhiri hidup. Orang yang terkena depresi insting mempertahankan hidupnya sudah nol atau hilang. Bahkan ingin membunuh dirinya sendiri untuk mengakhiri penderitaan.
Mengapa mengajak anak-anaknya untuk bunuh diri juga? Menurut Denok, kemungkinan Evy juga memikirkan anak-anaknya. Sehingga dia tidak rela jika anak-anaknya ke depan juga mengalami penderitaan. “Karena dia berpikiran dengan semua bunuh diri, semua penderitaan akan berakhir,” urainya.
“Jadi yang dialami Evy ini bertumpuk-tumpuk. Mulai stres berkepanjangan, suami menikah lagi, baby blues, hingga tidak ada dukungan sosial dari keluarga. Hal-hal tersebut menyebabkan depresi. Dalam depresi, muncul dorongan mengakhiri hidup. Insting mempertahankan hidup sudah hilang,” katanya mengulang.
Seperti diketahui, warga Desa karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang digegerkan dengan tewasnya tiga bocah di dalam kamar mandi rumah, Senin (15/1/2018) malamKetiganya yakni Sayid Mohammad Syaiful Alfaqih (6), Bara Viadinanda Umi Ayu Qurani (4) dan Umi Fauziah (4 bulan).
Sementara sang ibu, Evy Sulistin ditemukan di lokasi yang sama. Evy bersama tiga anaknya itu melakukan bunuh diri dengan cara menenggak racun serangga. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab kematian ketiga bocah itu.
Hingga kini, polisi sudah menetapkan Evy sebagai tersangka atas tewasnya ketiga buah hatinya itu. Selain itu polisi juga masih melakukan penyidikan tentang kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus ini.