Istri Pegawai Dishub Pamekasan Tewas Bersimbah Darah, Polisi Temukan Unsur Penganiayaan
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Hj. Banuawati (52), Istri dari Mulyadi, pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan tubuhnya bersimbah darah.
Korban ditemukan di dalam rumahnya, di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Senin (29/1/2018), sekitar pukul 14.30 WIB.
Atas peristiwa itu, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejauh ini, polisi belum menemukan tanda- tanda adanya perampokan.
“Kalau dari kondisi rumah juga tidak ditemukan kerusakan, termasuk menurut penuturan pihak keluarga tidak ada barang yang hilang,” ungkap Kapolsek Pademawu Pamekasan, AKP Sudarisman.
Pihaknya, kata AKP Sudarisman, terus melakukan penyelidikan terkait kasus meninggalnya Hj. Banuawati. Temuan sementara, polisi menemukan luka di bagian tubuh korban.
“Sementara kami simpulkan ada tanda-tanda penganiayaan terhadap tubuh Hj. Banuawati,” bebernya.
Tetapi, lanjut Kapolsek Pademawu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban karena sebab pembunuhan atau penganiayaan. Sebab, jelasnya, masih dalam proses penyelidikan. Masyarakat diharapkan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas.
AKP Sudarisman mengatakan, pihaknya juga menunggu hasil pemeriksaan saksi dan penyelidikan yang tengah didalami petugas.
“Saat ini mohon doakan almarhumah agar amal ibadahnya di terima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan agar bisa bersabar dan tabah atas peristiwa yang terjadi,” pungkas AKP Sudarisman.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa memilukan dialami keluarga keluarga Mulyadi, salah satu pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan.
Istri Mulyadi, yakni Banuawati (52), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam rumahnya, di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Senin (29/1/2018), sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan bersimbah darah. Belum diketahui motif ataupun penyebab kematian korban.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh suaminya saat pulang dari kantor tempatnya mengabdi.