FaktualNews.co

Pilbup Jombang 2018 : Pulang ke Kampung Halaman, Gus Syaf Mohon Restu ‘Wong Cilik’

Politik     Dibaca : 1406 kali Penulis:
Pilbup Jombang 2018 : Pulang ke Kampung Halaman, Gus Syaf Mohon Restu ‘Wong Cilik’
FaktualNews.co/Istimewa/
Gus Syaf saat berada di kediamannya orang tuanya di Dusun Klagen, Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

JOMBANG, FaktualNews.co – Calon Bupati Jombang Kombes Pol Purn. Syafiin atay yang akrab disapa Gus Syafiin pulang ke kampung halamannya di Dusun Klagen, Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (10/2) malam.

Tujuan Gus Syaf pulang, selain untuk menjenguk sang ayah yang merupakan orang tua satu-satunya, juga untuk menggelar silaturrahim sekaligus pengajian bersama masyarakat setempat untuk mendoakan sang ibu yang telah meninggal.

“Kedatangan saya ke kampung saya ini semata-mata untuk minta doa restu kepada masyarakat kampung halaman saya. Karena itu izinkan saya maju sebagai calon Bupati Jombang restu kepada para tetangga,” kata Gus Syaf.

Kedatangan Gus Syaf ini disambut ratusan warga. Tidak sedikit dari mereka merupakan rekan sejawatnya dulu. Maklum saja, Gus Syaf memang merupakan mantan perwira tinggi Polri asli berasal dari Kota Santri.

“Bismillahirrohmanirrohim, saya akhiri jabatan saya sebagai polisi semata-mata untuk mewaqafkan diri saya sebagai pelayan masyarakat Jombang. Saya berjanji untuk membawa Jombang menjadi lebih baik kedepannya dalam segi apapun,” imbuhnya.

Dalam sambutannya di hadapan sekitar 400 warga, Gus Syaf menceritakan prosesi dirinya mendapatkan rekomendasi dari PDIP dan Hanura sehingga bisa mencalonkan diri menjadi Bupati Jombang. Ia juga menceritakan prosesi dirinya mendapatkan restu dari KH. Muchtar Mu’thi, selaku Mursyid Thoriqot Shiddiqiyyah.

“Sebelum saya mencalonkan diri sebagai Bupati, saya sempat sowan ke Kiai (Muchtar Mu’thi, red). Hasilnya, saya tidak diperbolehkan untuk maju sebagai Bupati karena saya dinilai kegedean (kebesaran) sarung,” jelasnya.

Lalu Gus Syaf pun kembali melontarkan pertanyaan kepada Kiai Muchtar. Ia pun mengaku tak mengerti tentang apa yang disampaikan Pengasuh Ponpes Shiddiqiyyah Ploso itu.

“Kiai menjelaskan bahwa maksud kegedean sarung adalah ilmu yang saya miliki terlalu tinggi. Saya telah melalang buana dari Sabang-Merauke, keliling dunia, lha kok turun jadi Bupati Jombang. Karena itu kemudian saya mengikuti konvensi di beberapa parpol untuk mendaftar sebagai calon gubernur atau wakil gubernur,” tutur Gus Syaf.

“Singkat cerita, ternyata saya tidak mendapatkan rekom untuk maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur di Jawa Timur. Saya kemudian ditawari PDIP untuk maju sebagai Bupati Jombang. Namun sebelum memutuskan untuk maju, saya sempat beberapa kali sowan ke Kiai untuk menentukan pilihan. Setelah Kiai akhirnya merestui, saya pun akhirnya memutuskan untuk maju di Pilkada Jombang.”

“Kalau Bung Karno berkata berikan aku 10 pemuda untuk mengguncang dunia, tapi di kampung halaman saya punya ratusan masyarakat yang siap mendukung saya, kira-kira sanggup nggak bapak-bapak ibu-ibu?,” kata Gus Syaf yang langsung disambut kompak oleh masyarakat setempat.

Sebelum mengakhiri sambutannya, ia berjanji akan membangun Kabupaten Jombang dengan niat yang tulus dan ikhlas apabila terpilih sebagai bupati. Ia memastikan jika akan meningkatkan dan memeratakan pembangunan di Kota Santri.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin