FaktualNews.co

Satu Terduga Pelaku Bom Gereja Surabaya Diduga Masih Bebas

Peristiwa     Dibaca : 1035 kali Penulis:
Satu Terduga Pelaku Bom Gereja Surabaya Diduga Masih Bebas
Tim gegana Brimob Jawa Timur melakukan penyisiran di sekitar gereja di Surabaya menyusul ledakan bom, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga gereja, yakni Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro dan gereja di Jalan Arjuna. (AFP/JUNI KRISWANTO)

SURABAYA, FaktualNews.co – Pasca ledakkan tiga Gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi. Satu terduga pelaku bom bunuh diri, dikabarkan masih bebas berkeliaran.

Informasi ini disebarkan akun twitter ‏@yusufgunawan

Info terkonfirmasi dr POLRI: Mohon bantuan rekan2 apabila memantau R2 Yupiter Z warna biru, nopol AG 4966 WI, segera menghubungi Polsek setempat.

?kendaraan yg masih berkeliaran & bawa ransel n Info Bom.

https://twitter.com/yusufgunawan/status/995491768786341888

Namun, belum ada pernyataan resmi dari polisi terkait kebenaran informasi tersebut.

Akibat ledakan bom di tiga gereja itu 10 orang meninggal dunia sementara. 41 orang mengalami luka-luka, dua diantaranya anggota polisi.

Informasi yang dihimpun FaktualNews.co menyebutkan, selain mengincar tiga gereja di Surabaya, menjadi sasaran bom bunuh diri. Yakni, GKI Santa Maria Tak Bercelah Ngagel Madya, GPPSI Arjuno dan GKI Diponegoro Surabaya.

Terduga pelaku yang mengenakan baju rapi layakanya jemaat itu membawa tas rangsel, juga dikabarkan akan meledakkan bom di Gereja Katedral Paroki Hati Kudus Yesus di Jalan Polisi Istimewa, Surabaya.

Hal ini diungkapkan satpam gereja Gregorius Francincus Konawe, kepada awak media, Minggu (13/5/2018).

“Sekitar pukul 07.00 WIB, ada seorang pria seperti jemaat dengan tas rangsel gerak geriknya mencurigakan. Dia seakan ragu-ragu antara mau masuk dan keluar Gereja,” tuturnya.

Karena, gerak geriknya mencurigakan. Kemudian petugas keamanan menghampiri pira dengan sepeda motor bebek itu. Mengetahui, akan dihampiri petugas terduga pelaku lantas pergi.

“Kami hampiri pria mencurigakan itu. Ketika didekati, dia lantas pergi dan tidak kembali,” tambah Gregorius Francincus Konawe.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul