FaktualNews.co

Hasil Pilkada 2018 Dimata Media Internasional, Tentukan “Nasib” Jokowi di Pilpres 2019

Nasional     Dibaca : 1114 kali Penulis:
Hasil Pilkada 2018 Dimata Media Internasional, Tentukan “Nasib” Jokowi di Pilpres 2019
FaktualNews.co/Luhur Wijaya/
Sebanyak 405 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIB Jombang mengikuti pilkada serentak 2018. Mereka ikut menggunakan hak politiknya untuk memilih.

FaktualNews.co – Hasil Pilkada serentak 2018, dilihat media asing sebagai ‘gambaran’ nasib Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 mendatang, menjadi sorotan utama media-media internasional.

Terutama, Pilgub Jawa Barat dipandang krusial untuk memetakan dukungan umat muslim bagi koalisi pemerintah.

Dunia memantau dengan seksama perubahan konstelasi politik di Indonesia pasca Pilkada Serentak 2018.

Situs berita Bloomberg, misalnya menilai hasil Pilkada 2018 “mengindikasikan masa jabatan kedua buat Jokowi,” tulis media asal New York, Amerika Serikat, tersebut. “Aliansi Presiden Joko Widodo memimpin di sejumlah daerah pemilihan penting. Hasil ini menciptakan momentum baginya menjelang Pilpres tahun depan.”

Media-media asing lainnya juga banyak menyoroti hasil Pilkada di Jawa Barat.

Harian AS, Wall Street Journal, menurunkan laporan dengan judul “Kekalahan Partai-partai Islamis dalam Pilkada mengendurkan tekanan terhadap Presiden Indonesia.” Artikel tersebut menyebut “para pemilih di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia menghadiahkan kemenangan bagi koalisi Presiden Joko Widodo dan mengendurkan tekanan terhadap sang pemimpin moderat dari rasa percaya diri kelompok muslim garis keras yang semakin besar jelang Pilpres tahun depan.”

Sebaliknya harian bisnis Jepang, Nikkei Asian Review, menganalisa hasil Pilkada dengan lebih kritis. Menurut koran yang terbit di Tokyo itu Pilkada kali ini bisa dianggap sebagai tembakan peringatan ke arah Presiden Joko Widodo tentang dukungan yang kian “menyusut.” NAR juga menulis ketatnya persaingan dengan partai oposisi di sejumlah dapil penting akan “mendorong Presiden Jokowi untuk membuat kebijakan yang lebih populis untuk mendulang suara pada pemilu tahun depan.”

Sementara media konservatif asal negeri jiran, The Australian, menilai tipisnya perbedaan perolehan suara di Jawa Barat antara koalisi Joko Widodo dan Prabowo Subianto “mengisyaratkan kontestasi yang ketat pada Pilpres April mendatang.” Namun begitu harian terbitan Surry Hills, New South Wales, itu juga menulis hasil buruk yang dicatat Gerindra dan PKS di sejumlah tempat akan memaksa Prabowo mengkaji ulang strategi kampanyenya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul