FaktualNews.co

Tolak Tambang Emas, Warga Jember Ingatkan MoU dengan DPRD

Peristiwa     Dibaca : 1083 kali Penulis:
Tolak Tambang Emas, Warga Jember Ingatkan MoU dengan DPRD
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Pertambangan emas

JEMBER, FaktualNews.co – Menanggapi beredar info terbitnya izin dari Kementeriaan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui surat Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 1802 K/30/MEM/2018 tertanggal 23 April 2018 itu tetang izin pertambangan emas, di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menuai penolakan. Warga meminta pemerintah untuk ingat kesepakatan yang pernah di bahas dengan DPRD Jember.

Dimana diketahui saat itu, masyarakat bersama Muspika Silo melakukan rapat dengar pendapat (hearing) di kantor DPRD Jember, bersama Pemkab yang membahas masalah tambang. Hasil dari pertemuan tersebut, semua pihak sepakat untuk tidak adanya penambangan di wilayah Silo.

“Forum waktu itu, meyepakati tidak ada penambangan di wilayah silo. Selain rawan bencana, juga rawan konflik. Sedangkan apabila dipaksakan, akan sangat rawan konflik. Tolong dijunjung kesepakatan itu,” ujar Kepala Dusun Curah Ungkal, Desa Harjo, Syafiudin, Selasa (18/9/2018).

Sementara itu, saat dihubungi melaui telepon selulernya, Kepala Desa Pace Farohan menyampaikan, dirinya mempertanyakan kebenaran surat yang diterbitkan oleh Kementerian ESDM itu apa benar sudah turun.

Karena dia selaku kepala desa setempat, tidak pernah mengizinkan adanya penambangan di wilayahnya. “Karena warga saya, mayoritas petani. Apabila itu perizinan turun, berarti ada sesuatu yang direkayasa,” ujar Farohan.

Menurut Farohan, terkait izin tambang itu minimal harus kepala desa memberi rekomendasi, dan sebagian tokoh juga sepakat. “Tentang turunannya saya belum tahu pasti, saya ketahui dari medsos sudah beredar tentang perizinan itu. Dimana kementrian ESDM memberi rekomendasi untuk penambangan emas,” tandasnya.

Bahkan Farohan juga menemui Bupati Jember, menanyakan kebenaran informasi tersebut. “Tetapi bupati ada pekerjaan ke luar kota! Tetapi saya tidak putus asa, besok saya akan temui bupati lagi. Karena saya sendiri menyatakan tidak boleh ada pertambangan di desa saya, termasuk wilayah Kecamatan Silo,” tegasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin