FaktualNews.co

Dewan Asal Kepulauan Sumenep Usulkan Pengadaan Ambulan Laut

Birokrasi     Dibaca : 1085 kali Penulis:
Dewan Asal Kepulauan Sumenep Usulkan Pengadaan Ambulan Laut
FaktualNews.co/Supanjie/
Anggota DPRD Sumenep asal Kepulauan, M Syukri.

SUMENEP, FaktualNews.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengusulkan kepada Pemerintah setempat untuk pembuatan alat transportasi, berupa ambulan laut.

Urusal ini muncul, setelah pekan lalu, ia menggelar serap aspirasi (reses) di pulau Kangean, guna mendengarkan keluhan warga kepulaun mengenai tidak adanya transportasi laut untuk pelayanan kesehatan, baik antar pulau maupun dari kepulaun menuju daratan Sumenep.

Menurut M. Syukri, politisi Partai Persatuan pembangunan (PPP), asal pulau Kangean, keberadaan ambulan laut sebagai transportasi pelayanan kesehatan untuk warga pulau sangat dibutuhkan, baik untuk pelayanan kesehatan maupun warga yang meninggaal dunia.

“Di pulau itu sangat membutuhkan ambulan laut, untuk membawa mereka yang sakit menuju pusat pelayanan kesehatan, maupun membawa mereka yang meninggal dunia,” terangnya.

Ditambahkan mantan aktivis PMII Sukorejo Situbondo ini, jika menggunakan perahu nelayan, maka pembiayaan akan mahal, bahkan, untuk warga yang meninggal terkadang tidak ada yang bersedia membawa.

“Di pulau ini sangat butuh itu, selain mahal jika menggunakan perahu nelayan, untuk orang meninggal biasaanya sampai Rp 2,5 juta antar pulau, kalau dari daratan menuju pulau sekitar Rp 7,5 juta, jika ada ambulan laut yang difasilitasi pemerintah kan enak nanti,” tandasnya.

Ditegaskan Syukri, kebutuhan ambulan laut di Kepulauan cukup mendesak, dalam rangka meringankan beban masyarakat akan tingginya cost transportasi.

“Cost nya itu cukup besar, untuk itu kami mendesak agar Pemerintah Daerah segera memfasilitasi itu, tujuannya agar meringankan beban mereka,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, kepala Dinas Kesehatan Sumenep, dr A. Fatoni, Dinas Kesehatan sangat menginginkan memiliki alat transportasi yang representatif untuk melayani warga Kepulauan, karena keberadaan ambulan untuk warga pulau memang sangat dibutuhkan.

“Kita sebenarnya sudah punya ambulan di Pulau Arjasa dan Kangaian, namun sudah rusak, karena kita belum memiliki dermaga yang representatif,” terangnya.

Ditambahkan Fatoni, sebenarnya kepulauan Kangean sudah memiliki ambulan laut, namun rusak karena tidak representatifnya dermaga yang dimiliki kepulauan setempat.

“Pernah kita coba menggunakan alumunium, hingga kayu, namun jebol, karena pulau punya Kangean seperti Saobi pantainya itu memiliki batu yang cukup tajam, sementara disana belum ada pelabuhan yang reprsentatif,” jelasnya.

Kalau dari Arjasa sendiri, lanjut mantan Kepala Puskesmas Rubaru ini, transportasi laut yang digunakan untuk rujukan pelayana kesehatan ke daratan Sumenep membutuhkan kapal, yang jelas ring harga dan biaya operasional cukup tinggu, sehingga dana APBD tidak akan bisa menanggung itu.

“APBD kita tidak mampu kalau buat kapal, operasionalnya mahal sekali,” sambungnya.

Namun, untuk transportasi ambulan antar pulau terdekat, pihaknya berjanji akan menganggarkan dari APBD di tahun 2020.

“Tahun 2019 angaran kan sudah didok, itu nanti kita anggarkan Insya Allah tahun 2020 nya, untuk kepulaun Sapeken kita sudah punya, kemudian Masalembu sudah punya, pulau Sapudi, Raas, Arjasa sama Kangayan ini yang akan dianggarkan nanti,” pungkas Fatoni.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin