BLITAR, FaktualNews.co – Karena inovasi dan kreasinya, Nina Yaroh (32) Warga Jalan Kelud, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi tetangganya. Ya berkat kegigihannya yang memanfaatkan telenan dan enthong yang disulap menjadi aneka hias deco page atau seni tempel, bernilai ekonomis.
Bahkan, barang kerajinanya yang berasal dari alat dapur tersebut, saat ini pasarnya hingga luar Jawa. Omset setiap bulannyapun mencapai sekitar Rp 8 juta. Hingga kini, wanita asal Blitar ini, terus mencari inovasi pengembangan usahanya tersebut.
Menurut Nina, ide membuat aneka hiasan telenan dan enthong ini berawal saat dia melihat banyaknya alat dapur yang berserakan. Karena itu, kemudian ia berusaha mencari inspirasi di dunia maya.
“Akhirnya saya menemukan seni deco page. Setelah saya coba sejumlah seni yang saya tempel, ternyata banyak peminatnya akhirnya saya kembangkan sampai saat ini, “kata Nina Yaroh Sabtu (12/1/2019).
Lebih lanjut Nina menerangkan, meski deco page, terlihat mudah namun memerlukan keahlian dan ketelatenan tinggi. Telenan dan enthong dari kayu ini dihaluskan, kemudian diberi cat dasar terlebih dahulu. Selanjutnya telenan diberi cat yang kontras agar terlihat hidup dan tidak monoton.”Kemudian ditempeli tisu yang sudah ada motifnya sesuai dengan imajinasi, agar tidak mudah luntur, ” Paparnya
Sementara salah satu pembeli, Mega Titi Lestari (25), yang juga warga Kota Blitar kepada FaktualNews.co, mengaku mengetahui hiasan deco page dari media sosial. Setelah datang ke tempat perajinan, dia mengaku kagum. Ternyata, kata Mega Titi Lestari, hiasan wood poster sangat unik. Karena manfaatkan alat dapur sebagai sarana membuat hiasan deco page.
“Saya penasaran ketika melihat telenan hias mbak Nina dari medsos, karena motifnya banyak. Beragam seni ada gambaran yang unik, makanya saya beli langsung ke rumah mbak Nina,”ujarnya.
Untuk harga hasil kreasi Nina juga sangat terjangkau. Yakni mulai harga Rp 30 ribu untuk telenan hias dan Rp 50 ribu untuk hiasan satu set enthong. Sementara saat ini pesanan paling banyak kreasi Nina tersebut dari Bali, dan Kalimantan.