FaktualNews.co – Enam orang artis akan dipanggil Polda Jawa Timur, sebagai saksi prostitusi online yang melibatkan Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila.
Keenam artis itu diduga mengetahui tentang bisnis prostitusi online kalangan artis yang dijalankan secara terselubung.
Mereka yang akan dipanggil Polda Jatim sebagai saksi, yakni Maulia Lestari atau Mulia Lestari alias ML, Baby Shu atau BS, Fatya Ginanjarsari alias FG, Riri Febrianti alias RF, Aldiena Chena alias AC, dan Tiara Permatasari TP.
“Surat pemanggilan sudah dilayangkan, untuk minggu depan,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, kepada media di Surabaya beberapa waktu lalu.
Enam artis yang akan dipanggil sebagai saksi prostitusi online, itu merupakan dua artis sinetron televisi swasta yang cukup besar, dua mantan finalis ajang Puteri Indonesia dan artis FTV atau foto model.
Dari data Polda Jatim, prostituso online diduga melibatkan 45 artis dan 100 model majalah dewasa.
Pemesan Vanessa Pengemar Berat
Lantas berapa tarif yang dipatok para artis tersebut untuk sekali kencan, karena diketahui Vanessa mematok harga Rp 80 juta. Namun baru dibayar setengah oleh pelanggan dalam hal ini pengusaha pertambangan di Lumajang bernama Rian, keduanya diciduk polisi.
Sang pengusaha berani bayar dengan jumlah fantastis sekali kencan ternyata fans berat dengan Vanessa Angel.
Tarif Prostitusi Artis
Kapolda Jatim, mengungkapkan tarif keenam saksi tersebut diduga berkisar mulai Rp 25 juta, Rp 100 juta, hingga Rp 300 juta sekali kencan.
Data tersebut valid berdasarkan bukti transaksi perbankan dari rekening dua mucikari yang tertangkap, Tantri dan Endang. “Sudah kami pastikan barang bukti yang itu rekening koran untuk menguatkan penyidikan kasus prostitusi,” kata Luki.
20 Menit Kencan Artis Ini Dapat Rp 150 Juta
Mantan mucikari, Robby Abas menuturkan jika ada salah seorang artis yang dibooking selama 20 menit sudah menerima bayaran Rp 150 juta.
Artis ini menerima bayaran Rp 150 juta dari mucikari Robby Abbas secara tunai atau secara langsung tanpa melalui transfer.
Fakta ini diungkap Robby Abbas saat menjadi bintang tamu di acara Hotman Paris Show yang tayang, Kamis (10/1/2019).
Robby mengakui saat masih menjadi mucikari ada sekitar 100 artis yang masuk jaringan bisnis prostitusinya.
Dari 100 artis tersebut, 40 persen di antarnaya dalah artis papan atas atau artis yang sudah memiliki nama.
“Artis paling mahal 150 juta. Waktu itu gak sama satu jam, cuma 20 menit (sang artis melayani pelanggannya),” aku Robby yang telah dihukum penjara atas bisnis yang dikelolanya itu, melansir TribunNews.
Disinggung apa yang diperbuat para artis dan pelanggannya ini saat di kamar hotel, Robby mengaku tidak mengetahuinya karena dia hanya mengatur segala sesuatu dan proses pembayarannya saja.
Diakui, selama berbisnis prostitusi ini dia tidak pernah memakai sistem transfer. Dia memilih transaksi tunai dengan pelanggan maupun dengan sang artis.
Dari tarif Rp 10 juta hingga Rp 150 juta yang sudah dipatok, dia tidak pernah mengambil bagian dari tarif itu.
Dia hanya me-mark up dari tarif yang sudah diberikan sang artis.
Biasanya Robby me mark-up hingga 20 persen dari tarif sang artis.
“Untuk sang artis, biasanya dia ketemu di luar untuk ambil duitnya,” katanya.
Artis yang Tawarkan Dirinya ke Mucikari
Diakui Robby, selama berbisnis ini dia tidak pernah mencari atau menawari artis untuk masuk di jaringan bisnisnya.
Si artis lah yang menghubunginya untuk meminta dicarikan pelanggan.
Karena itu, Robby membantah tudingan jebak-jebakan dalam bisnisnya ini karena semuanya tahu sama tahu.
Meski begitu, ketika kasusnya terungkap dan dia ditangkap polisi, banyak artisnya yang saat pemberkasan polisi mengaku menjadi bagian dari bisnis prostitusi ini, namun ketika di luar sidang membantahnya.
“Adakah artis yang masih eksis sampai sekarang?,” tanya Hotman Paris.
Robby mengakui memang masih ada beberapa yang menggeluti bisnis itu, namun ada juga yang sudah berhijrah.
“Ada beberapa yang hijrah. ada yang diiundang ke sini (Hotman Paris Ahow), udah hijarah. Ada yang main sinetron juga udah hijrah,” katanya.
Awalnya Robby menyebut pemakai prostitusi artis ini adalah para pejabat dan pengusaha.
Komposisinya, 25 persen pejabat dan sisanya adalah pengusaha.
Robby enggan mengungkap jenis institusi dari pejabat tersebut.