APK Miliknya Diduga Dibakar, Caleg PSI Lapor Polisi
JEMBER, FaktualNews.co – Peristiwa terbakarnya banner atau alat peraga kampanye (APK) calon legislatif (caleg) terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Banner yang berada di wilayah Kecamatan Kencong, Kabupaten setempat tersebut, milik caleg DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Danik Eka Rahmaningtyas .
Hingga saat ini, pelaku pembakaran masih dicari, dan Danik beserta tim pemenangannya masih menyelidiki motif dari pembakaran tersebut. Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Danik menyampaikan, dirinya baru mengetahui banner miliknya terbakar, dari informasi yang tersebar di salah satu grup Facebook Komunitas Arek Kencong.
“Kejadiannya dari informasi yang saya tahu itu kemarin malam, Sabtu (19/1/2019), sekitar jam 10 malam. Laporannya dari tim saya, dan baru saya ketahui hari ini,” kata Danik, Minggu (20/1/2019).
Dengan kejadian tersebut, kata Danik, dia dengan timnya mencoba mencari tahu informasi, dan sempat menimbulkan banyak spekulasi. “Dibilang kena petir lah, ada yang membakar sampah dekat banner, dan ada yang sengaja. Ya namanya pembahasan di facebook, macam-macam infonya,” ujarnya.
Namun kemudian pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan Polsek Kencong. “Langkah itu diambil untuk menghindari potensi konflik, ataupun juga dampak lain dari pembakaran itu secara negatif misalnya kena kabel listrik atau telpon, karena bannernya ukuran 4 x 3 meter. Kami juga berharap kejadian ini tidak berulang,” ungkapnya.
Namun dari info yang diketahui, banner tersebut tidak sampai terbakar habis. “Tidak sampai habis, jadi ada warga yang memadamkan, kalau sampai habis malah bahaya kena kabel itu,” katanya.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan tim, selain sebelumnya sudah lapor ke polisi. “Karena dari postingan foto yang pertama kali ada di grup itu, masih awal terbakar. Mungkin dia yang tahu apa sebab dan siapa pembakarnya. Kalau dibilang alasannya awal ada yang bakar sampah, kayaknya gak mungkin,” ungkapnya.
Diketahui olehnya, baner tersebut kemungkinan menjadi barang bukti oleh polisi. “Karena informasi dari tim saya, banner sudah tidak ada, dan mungkin sudah diamankan jadi barang bukti,” katanya.
“Saya berharap jangan sampai terjadi hal serupa, dan menyebabkan provokasi antar tim. Karena antar pendukung jangan sampai saling tuduh. Ini tindakan orang tidak bertanggung jawab,” sambungnya menegaskan.