Demam Gadget, Jadi Perhatian Ponpes Bayt Al Hikmah Pasuruan
PASURUAN, FaktualNews.co – Banyaknya pengunaan gadget di kalangan pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah di lingkungan rumah atau sekolah. Menjadi perhatian serius Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Bayt Al Hikmah, Krampyangan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Untuk mengatasi kecanduan itu, digelar Festival Dolanan Yuk! 3.
Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut yakni Sabtu – Minggu (26/27/1/2019), dilaksanakan di halaman Ponpes, yang diikuti puluhan lembaga SD/MI.”Festival ini menjawab persoalan berkembangnya teknologi gadget yang menimbulkan kegelisahan atas dampak negatif pada anak-anak,” papar Ning Widad, ketua panitia festival di sela kegiatan, Sabtu (26/1/2019).
Dikatakan, fasilitas gadget yang diberikan orangtua kepada anak yang tanpa pengawasan bisa berdampak kepada perkembangan mental anak. Sisi negatif kecanggihan teknologi yang disajikan dalam gadget yang membuat penggunanya kecanduan menjadi permasalahan yang serius dan harus ditangani secara bersama-sama.
Pihaknya menaruh perhatian serius terhadap masalah ketergantungan anak-anak terhadap teknologi itu. Saat ini secara tidak langsung, gadget menjadi candu bagi anak-anak.
“Dampak negatifnya, perkembangan mental anak menjadi kurang bagus, anak cenderung sulit berinteraksi dan cenderung tidak bergairah untuk beraktivitas,”urainya.
Ning Widad mengatakan, di satu sisi kekayaan budaya Indonesia diantaranya berbagai mainan tradisional perlahan-lahan makin tak dikenal oleh anak-anak. Padahal, berbagai dolanan tradisional itu sarat akan pembelajaran seperti interaksi sosial, kepemimpinan, dan penguatan mental.”Dengan festival dolanan ini diharapkan jadi alternatif pemakaian gadget,”ujar Ning Widad.
Permainan tradisional merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia, yang mulai hilang. Semestinya dilestarikan karena di dalamnya banyak didapatkan pembelajaran bagi tumbuh kembang anak. Dalam festival tahun ini, banyak mendapatkan apresiasi sejumlah pihak. Bahkan, rencananya lembaga sekolah dari luar daerah siap bergabung.