Minggu Lusa, 3 Mahasiswa Lamongan yang Dikarantina Dijemput di Juanda
LAMONGAN, FaktualNews.co-Setelah 14 hari menjalani observasi di Natuna karena wabah Virus Corona, tiga mahasiswa asal Lamongan bersama ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya, akan dipulangkan ke Lamongan, Minggu (16/2/2020).
Ketiga mahasiswa asal Lamongan tersebut, di antaranya Pramesti Ardita Cahyani (23) mahasiswi Unesa yang belajar di Wuhan, China asal Desa/Kecamatan Brondong, Lamongan.
“Alhamdulillah seneng banget. Hal pertama yang saya lakukan, melepas rindu bersama keluarga di rumah.” kata Pramesti saat dikonfirmasi melalui aplikasi WA, Jumat (14/2/2020).
Sedangkan Mariana, ibunda Ayu Winda Puspitasari (25) rekan Pramesti sesama mahasiswi Unesa yang belajar di Wuhan, mengaku tidak ada acara khusus untuk menyambut kedatangan Ayu Winda saat tiba di rumah. “Biar istirahat total dulu,” kata Mariana.
Dari jadwal pemulangan dari Natuna, diperkirakan Minggu (16/2/2020) lusa tiba .
“Hari Minggu menjemput ke Juanda Surabaya, karena hari Sabtu besok Winda masih transit di Jakarta setelah dari Natuna,” ungkap Mariana, dijumpai sedang berjualan sandal dan sepatu di Pasar Baru Lamongan.
Usai diobservasi, Mariana berharap pemerintah agar anaknya langsung dipulangkan ke Lamongan. “Ndak usah jalan-jalan. Cepat pulang aja, kangen. Anaknya kangen, orang tua juga kangen,” ujar Mariana.
Mariana mengaku, selama ini dia memantau perkembangan dan informasi terkait anaknya hanya melalui media, termasuk lewat televisi.
Mahasiswa di Natuna itu diobservasi dan observasi itu orang sehat, kalau isolasi itu orang sakit. Dan yang diobservasi di Natuna dinyatakan sehat semua.
“Selama di Natuna kesehatannya diperiksa tiga kali setiap hari. Pagi, siang dan sore dan semuanya menjalankan hidup sehat dengan melibatkan para dokter spesialis,” ungkap Mariana.
Mariana dan anggota keluarga lainnya diakui sering berkomunikasi dengan Winda. Di atas jam sembilan Mariana juga video call setiap hari. “Sering video call, malam di atas jam sembilan,” jelasnya.
Selama libur di rumah, Mariana harus mempersiapkan sarana untuk proses belajar anaknya. Sebab belum diketahui kapan Winda dan mahasiswa lainnya bisa kembali ke China.