Warga Wonocolo Surabaya, Ciptakan “Kampung Lalu Lintas Streril Covid-19”
SURABAYA, FaktualNews.co – Bermacam cara dilakukan warga Surabaya disaat pandemi Covid-19. Menjadi tingkat penyebaran tertinggi covid-19, warga Kota Surabaya bergerak untuk menciptakan ide kreatif di kampung mereka.
Adalah kampung RT 03 RW 05, Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Salah satu kampung di Surabaya yang menciptakan ide kreatifnya dengan menjadikan pintu masuk ke gang menjadi kampung lalu lintas.
Ide kreatif ini digagas Achmad Ali (38) bersama warga yang lain dengan menciptakan “Kampung Lalu Lintas Steril Covid-19″. Ide ini muncul ketika ada warga yang positif covid-19 dan ada warga yang meninggal dengan status PDP covid-19.
Menurut Ahmad Ali, ide ini tercipta karena ada warga yang positif covid-19, dan juga ada yang meninggal dengan status PDP.
“Sehingga ide ini muncul dengan swadaya warga yang lain,” kata Achmad Ali, Minggu (2/7/2020).
Dikatakan, kampung lalu lintas ini karena ada rambu-rambu covid yang dibikin. Ada tiga rambu-rambu covid yang dipasang di pintu masuk kampung.
Diantaranya dilarang masuk tanpa menggunkan masker, hati-hati jaga jarak minimal 1,5 meter dan dilarang berhenti mematuhi protokol covid-19.
Rambu tersebut untuk mengingatkan warga betapa pentingnya menjaga diri dengan mematuhi protokol covid-19. Demikian ini agar tidak menjadi pasien baru atau menambah daftar pasien rumah sakit.
“Iya kami beri lampu lalu lintas layaknya lampu trafic light di jalan raya. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mentaati protokol kesehatan dengan menyalakan lampu warna kuning sebagai tanda agar selalu hati-hati,”ucapnya.
Ditambahkan Ahmad Ali, warga yang menjaga kampung agar Covid-19 ini tidak menyebar bernama Tim Gugus Tugas. Tim ini bekerja tanpa pamrih alias sukarelawan tanpa mengharap imbalan.
Kampung Lalu Lintas Steril Covid di wilayah kampung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ini, selain memperingatkan warga melalui rambu-rambu lalu lintas covid yang ada,
Tim Gugur Tugas yang berjaga di pintu masuk setiap hari itu juga intens melakukan teguran kepada warga yang masuk maupun keluar tanpa menggunakan masker.
