FaktualNews.co

Dalam Sehari Dua Warga Situbondo Meninggal karena Terpapar Corona   

Kesehatan     Dibaca : 657 kali Penulis:
Dalam Sehari Dua Warga Situbondo Meninggal karena Terpapar Corona   
Faktualnews/Fatur
Keluarga EM yang sempat menolak pemakaman jenazah EM dengan protokol kesehatan. Namun setelah diberi pengertian, keluarga mau menerima.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Dalam satu hari ini dua warga Situbondo meninggal dunia akibat Covid-19. Keduanya meninggal dunia saat menjalani rawat inap di RSU dr Abdoer Rahem, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (13/9/2020).

Dua warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu adalah, perempuan berinisial EM (66), asal Kecamatan Mlandingan, dan perempuan berinisial TR( (60) asal Kecamatan Panarukan,

EM meninggal dengan status suspect Covid-19. Sedangkan TR meninggal dengan status terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain itu, seorang warga Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19.

Kedua warga Situbondo itu meninggal dunia hanya berselisih dalam hitungan menit. Itu terjadi setelah keduanya sama-sama menjalani rawat inap di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur.

Keluarga EM sempat menolak jenazah EM dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19, mengingat EM meninggal dunia dengan status suspect Covid-19.

Namun, setelah diberi penjelasan, akhirnya keluarga EM menerima pemulasaran jenazahnya sesuai protokol kesehatan Covid-19, tapi dengan syarat tidak menggunakan peti jenazah.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro membenarkan dalam sehari dua warga Situbondo meninggal dunia akibat Covid-19, khusus untuk EM meninggal dunia dengan status suspect Covid-19, sedangkan TR meninggal dunia status terkonfirmasi positif Covid-19.

“Meski keduanya meninggal dunia dengan status yang berbeda, namun pemulasaran jenazahnya dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19,”kata Dadang Aries Bintoro, Minggu (13/9/2020).

Menurutnya, selain terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan petugas medis RSU Situbondo, perempuan berinisial TR juga mempunyai penyakit bawaan paru-paru diabetes, sedangkan EM mempunyai penyakit bawaan diabetes.

“Selain itu, keluarga EM sempat menolak dilakukan pemulasaran jenazah sesuai protokol kesehatan Covid-19, namun setelah diberi pemahaman, akhirnya keluarga EM menerima pemulasaran jenazahnya sesuai protokol Covid-19,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah