Khofifah: Kasus Kematian Covid-19 di Tulungagung Terendah se-Jatim
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Jumlah kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Tulungagung berada di rangking pertama terendah se Jawa Timur, sementara angka kesembuhannya menempatai urutan tertinggi keempat.
Demikian dikatakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Pantai Klatak di Kabupaten Tulungangung, Minggu (13/9/2020) sore.
Pemutakhiran data Covid-19 Dinas Kesehatan Tulungagung per-Minggu (13/9/2020), angka terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 328 pasien, sementara PDP kumulatif berjumlah 735 dengan angka kesembuhan mencapai 545 kasus.
Dalam kesempatan tersbut Khofifah mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan percepatan pergerakan ekonomi tetapi juga diikuti dengan pengendalian penyebaran Covid-19.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) saat masih terus mengalami peningkatan. Namun demikian juga diiringi dengan prosentase kesembuhan yang juga tinggi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui jika kasus positif Covid-19 di Jatim terus bertambah, namun diiringi dengan kasus kesembuhan.
“Pasien yang positif Covid-19 terus bertambah, tetapi tingkat kesembuhan juga tinggi. Untuk kabupaten Tulungagung angka kematian akibat Covid-19 rangking pertama terendah dan prosentase kesembuhannya tertinggi peringkat 4 di Jawa Timur,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Minggu (13/9/2020) sore.
Menurut Khofifah, tingginya angka kesembuhan ini merupakan bukti keberhasilan penerapan Pembatasan Sosial Skala Mikro (PSSM). PSSM ini juga sudah pernah dilakukan di daerah-daerah yang ditemukan kasus terkonfirmasi Covid-19.
“PSSM ini seperti halnya isolasi lokal atau lockdown lokal, selama 14 hari,” terangnya.
Khofifah juga mencontohkan keberhasilan daerah lain yang menerapkan PSSM seperti yang pernah dilakukan Kabupaten Magetan, dan Lapas Sidoarjo dan Banyuwangi yang terbukti bisa menekan penyebaran Covid-19.
