Perempuan di Blitar ini Menemukan Berkah Pandemi dengan Memproduksi Konektor Masker
BLITAR, FaktualNews.co – Banyak orang mengalami pukulan ekonomi di masa pandemi. Tapi tidak bagi Kholidiyah Astuti. Wabah virus Corona tak membuat dia putus asa, sebaliknya kreatifitas kewirausaannya justru tertantang agar tetap bisa bertahan.
Perempuan warga Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar itu melihat kewajiban bermasker yang ditetapkan oleh pemerintah adalah peluang bisnis.
“Saya perhatikan ibu-ibu dan mbak-mbak yang berjilbab kesulitan bila memakai masker dengan tali yang dicantolkan di daun telinga. Masker bertali melingkar di belakang kepala itu kemudian menginspirasi saya untuk membuat konektor atau pengait masker berbahan manik-manik yang cocok dipakai para wanita berjilbab,” kata Kholidiyah, ditemui di rumahnya, Sabtu (7/11/2020).
Dengan berbekal kemampuan merangkainya dan kenekatannya, Kholidiyah Astuti memberanikan diri menekui produksi rumahan pengait masker dari bahan manik-manik.
Saat ini dia memanen, permintaan datang membanjir. Media sosial baik WhatsApp, Instagram, Facebook dia gunakan secara optimal untuk memasarkan produknya.
Dalam sehari dia bisa menjual ratusan pengait masker berbahan manik-manik produksinya. Harganya, menurut dia, sangat terjangkau, berkisar antara Rp. 3000 sampai Rp. 15.000.
“Dalam sehari minimal bisa menjual 50 hingga 100 biji, perbijinya kami bandrol dengan tiga ribu hingga lima belas ribu,” kata Kholidayah.
Kholidiyah mengaku ide membuat pengait masker berbahan manik-manik itu berawal dari melihat unggahan di YouTube. Dia tertarik dan kemudian mempelajarinya. Setelah dipraktikkan, dia berkesimpulan itu pekerjaan mudah dan sangat berpeluang untuk dijadiakan usaha.
“Berawal dari YouTube. Pada saat itu, sepi pekerjaan karena pandemi covid-19. Lalu saya menemukan tutorial membuat pengait masker berbahan manik-manik tersebut,” pungkasnya.