SUMENEP, FaktualNews.co – Upaya pencarian terhadap tiga korban tenggelamnya perahu nelayan asal Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (15/2/2021) dini hari, masih terus dilakukan, Selasa (16/2/2021).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, R. Abd. Rahman Riadi menyampaikan, kapal Basarnas, KN Antasena berangkat sekitar pukul 07.00 WIB untuk melakukan upaya pencarian korban.
“Kita sudah dibagi lokasi pencariannya, kapal Basarnas berangkat dari pelabuhan Kalianget menuju wilayah perairan antara pulau Giliraja dan Giligenting untuk melakukan pencarian tiga korban itu,” ujarnya.
Menurut dia, pencarian kali ini akan dilakukan dengan mengikuti arus air laut. Sebab tidak menutup kemungkinan korban terseret arus. “Basarnas sudah set map lokasinya, tim SAR sudah mengantisipasi, kemungkinan korban terseret arus,” tuturnya.
Sementara mengenai kondisi cuaca, menurut Rahman, saat ini kurang mendukung untuk upaya pencarian. Sebab ketinggian ombak berkisar antara 1,5 sampai 2 meter.
“Cuaca memang kurang mendukung. Tapi namanya melakukan SAR (Search And Rescue) terhadap korban kapal tenggelam, kita tetap akan berusaha maksimal,” sebutnya.
Jika hari ini tidak membuahkan hasil, lanjut Rahman, akan dilakukan evaluasi untuk langkah pencarian selanjutnya.
“Pencarian hari ini mungkin durasinya sampai jam 5 sore. Jika hari ini tidak membuahkan hasil, akan kita evaluasi untuk langkah-langkah pencarian selanjutnya,” tandasnya.
Perahu nelayan asal Desa Lobuk tenggelam di wilayah perairan sebelah selatan Giligenting, Senin (15 Februari 2021), kemarin sekitar pukul 03.00 WIB. KM Berhasil II tenggelam setelah tiba-tiba diterjang ombak sekitar tiga meter.
Dari 17 orang yang ada di atas perahu saat itu, 14 di antaranya telah berhasil dievakuasi dengan selamat. Sementara tiga lainnya masih dicari sampai sekarang.