FaktualNews.co

Terjatuh dari Atap Pabrik Tepung di Mojokerto, Pekerja Proyek Asal Jombang Tewas

Peristiwa     Dibaca : 1502 kali Penulis:
Terjatuh dari Atap Pabrik Tepung di Mojokerto, Pekerja Proyek Asal Jombang Tewas
FaktualNews.co/Muhammad Lutfi Hermansyah
Lokasi terjatuhnya korban di Pabrik Tepung PT Agrofood Makmur, Desa Ngerame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jumat (28/05/2021).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pekerja proyek bangunan di Pabrik Tepung PT Argo food Makmur yang berlokasi di Jalan Raya Pemuda, Desa Ngerame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojoketo tewas setelah terjatuh dari ketinggian 7 meter, Jumat (28/05/2021) siang.

Korban teridentifikasi bernama Pandik Cahyo Rahno (34) warga Desa Grobokan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.

Insiden berujung maut yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB itu diketahui berawal saat korban yang hendak membantu temannya yang sedang mengerjakan kuda-kuda besi di atas.

Saat itu korban memanjat dan berjalan kaki di atas atap. Kebetulan saat itu hujan gerimis. Diduga karena terpeleset, korban kemudian kehilangan keseimbangan dan terjatuh membentur lantai paving.

Kapolsek Pungging, AKP Margo Sukwandi mengatakan, saat itu korban sedang mengerjakan proyek atap di bangunan pabrik yang terbakar beberapa waktu lalu.

“Korban jatuh dari ketinggian 7 meter dengan posisi telungkup dan wajah membentur langsung lantai bawah. Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RSUD Soekandar Mojosari,” katanya.

Pemeriksaan petugas mendapati luka pada bagian kaki korban, dahi dan khusunya bagian kaki dan wajah yang berlumuran darah akibat benturan

Margo menjelaskan, korban merupakan pegawai luar pabrik yang dipekerjakan oleh CV yang mengerjakan proyek tersebut.

“Ini karyawan murni dari luar pabrik, pegawai CV yang mengerjakan bekas terbakar dulu. Hanya ada satu korban, sedangkan pekerja lainnya bekerja seperti biasa,” jelasnya.

Margo menambahkan, sejauh ini pihaknya masih menggali keterangan soal pemakaian perangkat keselamatan kerja dalam proyek tersebut.

“Informasi sementara manual, tidak ada alat keselamatan lain. Lebih jelas masih dilakukan penyelidikan,” tambahnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh