FaktualNews.co

OnlyFans Tak Lagi Layani Konten Pornografi Mulai Oktober Tahun Ini

Hiburan     Dibaca : 638 kali Penulis:
OnlyFans Tak Lagi Layani Konten Pornografi Mulai Oktober Tahun Ini
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi website OnlyFans

SURABAYA, FaktualNews.co – Situs layanan konten berlangganan OnlyFans yang berbasis di London, Inggris mulai Oktober tahun 2021 ini melarang pembuat konten mengunggah materi seksual yang eksplisit atau vulgar.

Website yang dibangun pada tahun 2016 tersebut selama ini dikenal telah digunakan banyak pekerja seks untuk menjual konten eksplisit kepada penggemarnya.

Dilansir Bloomberg, Meskipun ada pembatasan materi dewasa, para pengguna OnlyFans masih akan diizinkan untuk memasang foto dan video telanjang, asalkan konsisten dengan kebijakan OnlyFans, kata perusahaan itu, Kamis (19/8/2021).

Popularitas layanan media sosial meledak selama pandemi ketika pekerja seks, musisi, dan influencer online menggunakan OnlyFans sebagai media interaksi dengan penggemar, termasuk untuk akses eksklusif ke foto, video, dan materi lainnya. OnlyFans telah menarik lebih dari 130 juta pengguna.

Popularitas itu juga membawa pengawasan tambahan, dan OnlyFans memposisikan dirinya lebih sebagai forum untuk musisi, instruktur kebugaran, dan koki daripada pekerja seks.

Beberapa selebritas arus utama seperti Bella Thorne, Cardi B, dan Tyga telah membuat akun di fansOnly, sementara banyak juga akun figur populer yang memposting video mereka seputar perilaku seksual,

“Untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang platform kami, dan terus menjadi tuan rumah komunitas inklusif pencipta dan penggemar, kami harus mengembangkan pedoman konten kami,” kata OnlyFans.

Perusahaan ini dijalankan oleh pendirinya, Tim Stokely, dan dimiliki oleh Leonid Radvinsky, seorang pengusaha internet.

Perusahaan pemilik OnlyFans menuai pujian karena telah memberi ruang aman bagi para pekerja seks untuk mengais rezeki.

Namun demikian, OnlyFans menyatakan akan memberikan lebih banyak panduan tentang kebijakan barunya di kemudian hari.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
Bloomberg