FaktualNews.co

Antisipasi Potensi Banjir, Polres Bondowoso Gelar Pasukan

Peristiwa     Dibaca : 530 kali Penulis:
Antisipasi Potensi Banjir, Polres Bondowoso Gelar Pasukan
FaktualNews.co/Istimewa.
Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto memeriksa peralatan pencegahan banjir usai menggelar apel kebencanaan di Mapolres Senin (25/10/2021).

BONDOWOSO, FaktualNews.co – Polres Bondowoso menyiagakan personel untuk mencegah terjadinya banjir pada puncak musim penghujan mendatang. Apalagi, tercatat selama 3 bulan saja, telah terjadi ratusan bencana banjir di Jawa Timur.

Polres Bondowoso, menggelar apel pasukan dan peralatan kebencanaan, Senin, (25/10/2021) di halaman Mapolres setempat. Apel dilaksanakan dalam rangka antisipasi menghadapi bencana alam tahun 2021.

Dalam apel tersebut, dilakukan pemeriksaan kesiapan anggota yang terlibat. Termasuk, peralatan yang akan digunakan dalam antisipasi bencana alam. Apalagi, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang sering dilanda bencana alam, khususnya hidrometeorologi.

“Penyebabnya, karena Jatim berada di dua aliran sungai besar. Catatan dari BPBD Jatim, sejak 1 Januari hingga 19 Maret 2021 telah terjadi 258 bencana banjir. Dimana 11 di antaranya merupakan banjir bandang dan tiga kali banjir rob,” ungkap Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto.

Menurutnya, bencana hidrometeorologi tidak hanya banjir, namun juga angin kencang, angin puting beliung, tanah longsor, serta gempa bumi. Bencana-bencana alam ini menyebabkan kerusakan puluhan rumah, hingga ada sejumlah korban meninggal dan luka-luka.

Terlebih, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Timur akan memasuki musim hujan yang puncaknya akan terjadi pada sekitar November 2021 hingga Februari 2022.

“Dimungkinkan curah hujan juga akan meningkat, karena adanya pengaruh badai La Nina yang memicu peningkatan hingga 20-70 persen,” sebutnya.

Melihat besarnya potensi bencana alam di tengah musim hujan, kata Kapolres Herman, perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi.

“Saya harap semua lini saling bersinergi, menyusun rencana kontijensi, serta melaksanakan pendekatan secara preemtif kepada masyarakat agar turut bersama-sama mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadi,” imbaunya. (awi)

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin