SURABAYA, FaktualNews.co – Ikan gabus belakangan menjadi buruan banyak orang karena dinilai memiliki khasiat tertentu untuk pengobatan.
Karena itu, meski tak seramai permintaan ikan lele atau ikan mujair, ikan gabus kemudian juga membuka peluang ekonomi yang banyak diminati.
Bagaimana cara budi daya ikan gabus? Berikut ulasan menarik yang dikutip dari Hewanee.
Kolam budi daya
Untuk membudidayakan ikan gabus, langkah utama yang harus dilakukan adalah menyediakan kolam dengan pilihan jenis kolam tanah, kolam terpal dan kolam beton.
Ketiganya memiliki kelebihan masing-masing dan biayanya pun bervariasi.
1. Kolam terpal
Belakangan ini banyak budidaya ikan gabus yang menggunakan kolam terpal sebagai wadahnya.
Kelebihan kolam terpal
• Minim lumpur sehingga proses budidaya jauh lebih cepat, mudah dan tidak licin ketika masa panen
• Anti hama, tingkat kebersihan kolam terpal sangat tinggi
• Kolam terpal dapat menahan fluktuasi air karena daya tampungnya yang anti bocor
• Karena daya tampungnya anti bocor, maka direkomendasikan untuk yang sulit mendapatkan air
• Tidak berbau, mengingat tempatnya yang bersih dari lumut dan bakteri air yang menimbulkan bau tak sedap.
2. Kolam Tanah
Jika Anda ingin beralih pada cara tradisional, maka milikilah kolam tanah. Cara membuatnya sendiri cukup mudah, yaitu dengan menggali tanah hingga ke kedalaman tertentu dan lakukan peningkatan kolam.
Adapun kelebihannya adalah sebagai berikut:
• Hemat air, mengingat air didapatkan dari sungai atau sumber mata air alami lainnya
• Perairan jauh lebih subur karena tanah sudah gembur dan berisi pupuk
• Pakan ikan lebih alami karena air yang dialiri mengandung plankton yang sehat untuk ikan gabus.
3. Kolam Beton
Cara budidaya ikan gabus di kolam beton memang yang paling sulit perawatannya. Tak hanya itu, pembuatannya juga membutuhkan waktu yang lebih lama.
Berikut kelebihannya:
• Ikan tidak berbau lumpur, sebagaimana yang terjadi pada kolam tanah
• Proses masa panen jauh lebih mudah
• Lebih awet dan tahan lama
• Kolam mudah dibersihkan
• Air kolam tidak mudah tercemar dengan lumpur dan tanah
Induk ikan gabus
Sebelum memulai proses budidaya ikan gabus, sebaiknya pilih indukan yang berkualitas terlebih dahulu. Adapun induk yang dipilih tentu si jantan dan betina yang memiliki karakteristik sebagai berikut.
Biasanya ikan gabus jantan memiliki bentuk kepala yang oval, sedangkan betina berbentuk bulat. Warna tubuh gabus jantan cenderung gelap, sedangkan betina lebih kontras dan terang.
Lubang genital pada gabus jantan umumnya berwarna merah, dan bila ditekan akan keluar cairan bening. Sedangkan lubang genital betina bila ditekan, maka dibagian perutnya akan mengeluarkan telur bertekstur lembek dan berukuran lebih besar dibandingkan perut gabus jantan.
Pemijahan
Pemijahan sendiri adalah proses pelepasan sel telur beserta sperma induk ikan untuk melakukan pembuahan. Caranya dengan mencampurkan kurang lebih 20 hingga 30 indukan.
Biarkan indukan tersebut berada di kolam selam 3 sampai 4 hari. Usahakan kolam terus di aliri air selama proses pemijahan terjadi dan isi kolam dengan air hingga batasan 50 centimeter.
Untuk membangun suasana seperti habitat aslinya, Anda bisa menambahkan beberapa tanaman. Anda bisa menambahkan tanaman seperti lotus, eceng gondok, teratai, dan sebagainya.
Biasanya ikan gabus betina akan menghasilkan 11.000 butir telur dan akan menetas kurang lebih dalam sehari. Jika sudah menetas, biarkan anak ikan gabus tersebut berada di kolam selama 2 hari.
Jangan lupa juga untuk mengatur suhu kolam hingga 28 derajat celcius. Karena suhu tersebut cocok untuk telur yang belum menetas maupun anak ikan gabus yang baru menetas.
Penetasan telur
Setelah telur sudah menetas dan didiamkan selama dua hari, baru setelahnya Anda pindahkan ke aquarium bening. Atur ketinggian air kurang lebih 50 sentimeter dengan suhu 20-23 derajat celcius.
Berikan jarak sekitar 5-6 butir pada setiap kumpulan telur ikan. Lalu beri makanan anak ikan gabus setelah 2 hari menetas sebanyak 3 kali sehari.
Adapun jenis makanannya adalah nauplii artemia. Baru setelah 5 hari, Anda bisa menambahkan variasi pakan ikan lainnya seperti daphnia sebanyak 3 kali sehari.
Biasanya penebaran ikan gabus akan dilakukan ketika umur anakan mencapai 2 minggu. Penebaran ini dilakukan ketika ikan gabus belum diberi makan di pagi hari, dan setelah 2 hari berlangsung mereka bisa diberi pakan berupa pelet ikan.
Pemberian pakan
Tidak perlu khawatir mengenai pemberian pakan ikan gabus untuk budidaya, pasalnya pakan ikan gabus sangat bervariasi. Diantaranya ada pelet, anakan rayap, daging ampasan dapur, dan sisa ikan teri.
Selain itu, Anda juga bisa membuat ekstra fooding seperti campuran jagung, ikan teri, bekatul, dan ampas tahu lalu direbus secara keseluruhan. Baru setelahnya digiling, dan masukkan dalam satu mangkuk besar.
Yang harus di garis bawahi, ikan gabus termasuk jenis ikan kanibal sejak ia menjadi larva. Maka dari itu Anda harus selalu memastikan asupan yang cukup, sehingga mereka tidak memakan satu sama lain.
Panen
Setelah proses budidaya berhasil dilakukan, tahapan selanjutnya adalah memanen dan menjual ke pasar ikan.