India dan Amerika Serikat, Kembali Didera Covid-19
INDIA, FaktualNews.co – Kasus Covid- 19 varian Omicron di seluruh dunia mencapai 477.557 kasus dan 111 kematian per Rabu (5/1/2022).
Varian Omicron pula yang diduga menjadi penyebab ‘tsunami’ Covid-19 di Amerika Serikat dan India baru-baru ini.
Menurut situs tracking Omicron, Newsnodes, Inggris masih menduduki posisi teratas dengan 246.780 kasus dan 75 kematian.
Di posisi kedua, disusul Denmark dengan 57.125 kasus dengan 18 kematian, kemudian Amerika Serikat dengan 42.588 kasus dan 1 kematian.
Kasus Covid di sejumlah negara Eropa, Amerika Serikat dan India melonjak tinggi. Hal ini diduga karena varian Omicron.
Pada Senin (3/1/2022) lalu, kasus harian Covid-19 di AS pecah rekor dengan 1.082.549 juta kasus.
Pihak berwenang AS, menduga lonjakan kasus itu kemungkinan disebabkan laporan Covid-19 yang tertunda selama libur Tahun Baru.
Sejumlah negara bagian di AS, juga tak merilis kasus harian Covid-19 pada malam Tahun Baru, Jumat (3/1/2022). Selain itu, banyak wilayah di AS yang tak melaporkan infeksi Covid-19 selama akhir pekan lalu.
Hal tersebut menyebabkan perhitungan laporan kasus harian pada Senin merupakan akumulasi selama akhir pekan lalu.
Pakar Kesehatan AS juga sudah mewanti-wanti kasus Omicron akan naik drastis di negara itu sebagaimana di Inggris.
Tak berbeda dengan AS, India juga mengalami kenaikan kasus Covid-19. Pada Rabu (5/1/2022) virus corona tercatat melonjak hingga 56 persen, dengan 58.097 kasus.
Di hari sebelumnya, kasus Covid-19 mencapai 58.097.
Media lokal India sampai-sampai menyebut lonjakan kasus itu sebagai “ledakan.” Menurut laporan Times of India, ini merupakan lonjakan kasus Covid-19 itu tertinggi dalam satu hari selama pandemi melanda sejak 2020 lalu.
Berdasarkan laporan itu, India hanya sekali mencatat lonjakan kasus lebih dari 56 persen, yakni pada 28 Januari 2021 dengan 63 persen. Sementara itu, kasus Omicron di India mencapai 2.307 kasus.