FaktualNews.co

Kejari Surabaya Tetapkan Oknum ASN Satpol PP yang Jual BB Operasi Ditetapkan Tersangka

Kriminal     Dibaca : 575 kali Penulis:
Kejari Surabaya Tetapkan Oknum ASN Satpol PP yang Jual BB Operasi Ditetapkan Tersangka
FaktualNews.co/Risky Didik P/
Oknum satpol PP yang ditetapkan tersangka oleh Kejari Surabaya.

SURABAYA, FaktualNews.co – Tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Surabaya menetapkan F,  oknum ASN Satpol PP Kota Surabaya, sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban Satpol PP Kota Surabaya.

Penetapan Tersangka berdasarkan Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor : Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022 tanggal 13 Juli 2022.

“Tersangka kemarin kita periksa sebagai saksi, kemudian sorenya kita tetapkan sebagai tersangka dan sekitar pukul 22.00 WIB kita melakukan penahanan pada tersangka,” jelas Danang Suryo Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Kamis (14/7/2022).

Lanjut Danang, dalam rilis tertulis bahwa tersangka pada sekitar bulan Mei diduga menjual barang bukti hasil kegiatan penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Surabaya di Gudang Satpol PP Kota Surabaya Jalan Tanjungsari No. 11-15 Surabaya kepada pihak lain senilai sekitar Rp 500 juta.

Pada saat kegiatan pengangkutan berlangsung, Kasatpol PP Kota Surabaya menerima laporan bahwa telah terjadi kegiatan pengangkutan barang bukti keluar gudang penyimpanan tanpa seijinnya dan segera dilakukan tindakan penghentian dan pelaporan kepada Kejari Surabaya untuk dilakukan proses hukum.

Hal tersebut ditindaklanjuti dengan menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : Print-09/M.5.10/Fd.1/06/2022 tanggal 6 Juni 2022.

Kepada tersangka disangkakan dengan Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Selanjutnya kepada tersangka juga dilakukan penahanan selama 20 (dua puluh) hari di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul