FaktualNews.co

Ratusan Santriwati di Salah Satu Ponpes Bondowoso Terserang Muntaber

Peristiwa     Dibaca : 904 kali Penulis:
Ratusan Santriwati di Salah Satu Ponpes Bondowoso Terserang Muntaber
FaktualNews/Fatur Bari/

SITUBONDO, FaktualNews.co – Ratusan  santriwati di salah satu pondok pesantren di lingkungan Kauman, Kecamatan Kota,  Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, terserang penyakit dengan gejala mirip  muntah dan berak (Muntaber), Selasa (4/7/2023).

Bahkan, dengan banyaknya santri putri di salah satu Ponpes di Kota Bondowoso tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso menyebutnya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Muntaber.

Kabid Pencegahan dan Penanganan Penyakit (P2P), Dinkes Kabupaten Bondowoso, Tuhu Suryono mengatakan, karena banyaknya santri putri yang tumbang, mereka dirawat pada tiga Rumah Sakit (RS) dan di tujuh Puskesmas di Bondowoso.

“Ada kejadian luar biasa (KLB) penyakit dengan gejala Muntaber di salah satu Ponpes  di Kota Bondowoso,” ujar Tuhu Suryono.

Menurutnya, dugaan sementara, penyebab  ratusan santri putri mengalami gejala mirip muntaber itu, akibat keracunan makanan yang dimakan bersama di Ponpes di lingkungan Kauman, Kecamatan Kota, Bondowoso.

“Yang dikeluhkan para santriwati muntah dan berak,  terus ada gejala panasnya. Meski demikian, penyebabnya masih  dalam penyelidikan,” bebernya.

Pria yang akrab dipanggil Tuhu menegaskan, sebagian santri telah dipulangkan dan menjalani rawat jalan. Namun, bagi mereka yang terindikasi gejala mengkhawatirkan menjalani pengobatan dan perawatan intensif pada tiga RS dan tujuh Puskesmas di Bondowoso.

“Sebagian ada rawat jalan. Jadi yang dehidrasi ringan tidak ada keluhan yang mengkhawatirkan. Tapi yang sekiranya ada khawatirkan dan dehidrasi sedang di lakukan penambahan cairan lewat infus,” katanya.

Tuhu menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah santriwati, yang mengalami gejala mirip dengan muntaber, mengingat masih banyak santriwati yang bertumbangan di ponpes tersebut.

“Yang pasti, disejumlah RS dan puskesmas di Bondowoso, sebagian besar santriwati masih menjalani perawatan secara intensif,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid