FaktualNews.co

Perbaikan Jembatan Kedunglumpang Jombang Tunggu Respon BNPB

Birokrasi     Dibaca : 1649 kali Penulis:
Perbaikan Jembatan Kedunglumpang Jombang Tunggu Respon BNPB
FaktualNews.co/Syarief Abdurrahman/

JOMBANG, FaktualNews.co – Perbaikan jembatan di Desa Kedunglumpang, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, masih menunggu respon Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Jembatan penghubung antar desa tersebut rusak karena diterjang banjir awal tahun 2017 ini.

BPBD Jombang menyebutkan, proposal perbaikan pembangunan jembatan sudah sampai di Jakarta, tepatnya di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sayangnya, sejauh ini belum ada keterangan lanjutan terkait bantuan tersebut.

“Memang belum ada perbaikan, tetapi sudah kita usulkan ke pusat setelah kerusakan itu. Akan tetapi sekarang dananya belum Keluar. Ya kita tuggu saja,” jelas Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Jombang, Gunadi, Jumat (01/12/2017).

Ia mengatakan, tak adanya kelanjutan tentang pengerjaan pembangunan jembatan yang rusak pada Februari 2017 lalu, murni karena belum adanya respon dari proposal yang diajukan BPBD Jombang lewat BPBD Jawa Timur ke BNPB.

Gunadi menjelaskan, proses pengajuan dana dimulai dari pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) oleh dinas terkait lalu disampaikan kepada BPBD Jombang. “Selanjutnya kita kaji dan bawa ke pusat. Dalam pengajuan tersebut ada dua kecamatan dan tiga desa yang dibuatkan RAB,” sebutnya.

“Waktu itu yang diajukan bukan hanya Desa Kedunglumpang, Kecamatan Mojoagung saja. Ikut serta Desa Kebondalem dan Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, sekaligus biar mudah dan ketiganya belum ada yang tembus,” tambah Gunadi.

Selanjutnya, bila belum juga ada kepastian hingga akhir tahun terkait masalah jembatan, BPBD Jombang akan mengajukan lagi. Tetapi kali ini pengajuan dana bukan ke BNPB melainkan ke Pemerintah Kabupaten Jombang.

“Apabila bantuan itu belum juga keluar, baru mengusulkan lagi ke Pemerintah Kabupaten Jombang. Ya, mudah-mudahan dana yang dari pusat segera turun,” pungkas Gunadi.

Sebelumnya, sebuah jembatan di Desa Kedunglumpang, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat diterjang banjir. Jembatan tersebut menjadi penghubung antar desa dan jalur utama ke sekolah bagi anak-anak SD dan TK di desa setempat.

Namun, setelah hampir setahun rusak, jembatan yang ambrol tersebut tak kunjung diperbaiki. Hingg kini, jembatan hanya diberi kayu dan bambu agar tetap bisa digunakan warga sekitar.

Fungsi jembatan pun menjadi terbatas. Jembatan hanya bisa dilewati sepeda onthel, sepeda motor dan pejalan kaki saja. Itupun banyak yang putar arah karena takut jatuh.

Kepala Desa Kedung Lumpang, Asan Basori (63) mengungkapkan, kerusakan jembatan yang ada di desanya, terjadi saat sedang terjadi banjir di desanya pada awal tahun ini.

“Rusaknya jembatan ini karena aliran sungai yang cukup deras akibat hujan lebat di Wonosalam. Ini berpengaruh pada badan jembatan yang tak mampu lagi menahan gempuran air dan ambrol,” jelasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i