FaktualNews.co

Pilbup Jombang 2018: Program SPESIAL Pasangan Nyono-Subaidi, Cetak 15 Ribu Wirausaha Baru Berbasis Pesantren

Politik     Dibaca : 1483 kali Penulis:
Pilbup Jombang 2018: Program SPESIAL Pasangan Nyono-Subaidi, Cetak 15 Ribu Wirausaha Baru Berbasis Pesantren
FaktualNews.co/Rony Suhartomo/
Wakil Ketua DPRD Jombang, Subaidi Muhtar.

JOMBANG, FaktualNews.co – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko – Subaidi Muchtar, sudah menyiapkan berbagai program dalam visi-misi kepemimpinan lima tahun mendatang.

Salah satunya yakni, program “SPESIAL” (Santri Penggerak Ekonomi dan Industri Lokal).

Program SPESIAL ini dikhususkan untuk Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Jombang. “Untuk pesantren, kami rancang secara khusus. Bagaimanapun juga pesantren tidak boleh kita lupakan, dan sebagai generasi santri, kami harus komitmen mengembangkan pesantren melalui program kami nantinya,” ujar calon wakil bupati, Subaidi Muchtar, kepada FaktualNews.co, Selasa (9/1/2018).

Menurutnya, dari program SPESIAL itu nantinya akan ada keterlibatan Pemerintah Kabupaten untuk mencetak 15.000 Wirausaha Baru (WUB) berbasis santri atau pesantren.

Subaidi berharap semakin banyak santri yang memiliki bekal kewirausahaan. Supaya kemandirian santri dan pesantren semakin kuat dalam hal perekonomian.

“Ada pelatihan kewirausahaan khusus bagi santri. Kalau ada pesantren yang sudah memiliki bentuk usaha, kita akan bantu pengembangannya. Jadi, substansinya adalah memenuhi kebutuhan pengembangan kewirausahaan santri pesantren,” jelas pria yang akrab disapa Pak Sub tersebut.

Lebih lanjut Pak Sub menerangkan, dalam program SPESIAL itu juga ada tujuan supaya santri dan pesantren bisa memberikan manfaat perekonomian pada warga sekitar. Sehingga keberadaan pesantren juga ikut terlibat dalam pengembangan ekonomi kerakyatan.

“Formulanya adalah, bentuk usaha di pesantren itu juga perlu mengakomodir hasil-hasil usaha kreatif masyarakat sekitar. Semisal di pesantren sudah ada tempat usaha seperti kantin, koperasi, atau lainnya, maka produk yang dijual harus mengakomodir hasil usaha atau kreatifitas masyarakat sekitar. Atau semisal pengembangan budidaya ikan lele di pesantren, santri-santri yang sudah menguasai ilmu budidaya ikan lele harus mengajak masyarakat sekitar mengembangkannya. Atau setidaknya santri memberi pembekalan khusus kepada masyarakat,” ungkap Pak Sub.

Politisi PKB Jombang ini menyatakan, melalui program SPESIAL itu pihaknya akan lebih banyak turun ke pesantren untuk mengawal realisasinya. Bukan sekedar wacana didepan saja.

Program ini kata Subaidi, memang benar-benar spesial. “Pesantren kita itu banyak sekali, dan harus dispesialkan. Jombang bisa dikenal dimana-mana, besar dimana-mana, salah satunya karena pesantren,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul