Tolak Impor Garam, Belasan Mahasiswa Luruk Kantor DPRD Sampang
SAMPANG FaktualNews.co – Belasan warga mendatangi kantor DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur. Mereka menolak kebijakan pemerintah terkait dengan adanya impor garam dari luar negeri.
Aliansi Pemuda Sampang, yang tergabung dari mahasiswa UTM Bangkalan dan salah satu kampus wilayah Pamekasan itu tiba di gedung DPRD sekira pukul 11.00 WIB. Mereka Menuntut DPRD segera menolak impor garam yang dapat menutup pemasaran garam dan menyengsarakan kesejahteraan rakyat.
“DPRD Sampang harus menolak impor garam. Kami meminta DPRD Jatim agar konsisten pada pernyataan ‘Tolak Garam Impor’ dan usut tuntas praktik begal garam,” desak Korlap aksi Taufik Hidayah.
Sampai di depan kantor DPRD Sampang, massa mempertanyakan keadaan wakil rakyat. Namun ternyata tidak satu pun anggota legislatif yang menemui massa untuk mendengar aspirasi yang akan disampaikan dengan alasan Bimtek di luar kota.
“Kami hanya ingin tahu, apakah betul-betul ada surat tugas Bimtek untuk DPRD. Maka bukan sebuah alasan jika tak ada bukti yang dapat ditunjukkan kepada kami bahwa ayah kita sedang Bimtek,” ungkapnya.
Kabag Umum Sekretariat DPRD Sampang, Benny Indra, menerima massa untuk menyampaikan keberadaan seluruh anggota DPRD yang sedang tidak ada di kantornya.
“Kami sampaikan bahwa pada hari ini, semua anggota sedang menjalankan Bimtek di Surabaya,” tuturnya, Selasa (20/2/2018).
Dijelaskan, sesuai prosedur surat tugas Bimtek dibawa oleh DPRD untuk diserahkan kembali kepada penyelenggara di Surabaya.
“Mohon maaf, kami belum bisa menunjukkan surat tugas DPRD yang notabene oleh penyelenggara Bimtek,” lanjutnya di hadapan massa.
Benny berjanji akan menyampaikan semua aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi serta masalah tuntutan menolak impor garam ke pimpinan DPRD Sampang.