Kurang Sigap Jadi Faktor Lambanya Pengurusan e-KTP di Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Carut marutnya pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) menurut pakar hukum, Solikin Rusli, karena adanya dugaan rekayasa administrasi birokrasi dalam proses kepengurusan dokumen kependudukan.
“Contohnya jika ada warga yang mau melakukan pergantian identitas karena kesalahan atau rusak, mereka harus mengulangi lagi proses dari awal. Inikan sebenarnya tidak perlu, kecuali mereka pindah domisili,” tegas dosen Universitas Darul Ulum ini, kepada FaktualNews.co, Jumat (20/4/2018).
Selain itu manajemen kepengurusan dan pembatasan terhadap pelayanan serta kurang sigapnya sumber daya manusia (SDM) juga nampaknya menjadi problem inti, dalam permasalahan yang ada.
Menurut Solikin, saat ia mejabat sebagai anggota dewan permasalahan saat itu juga hampir sama dengan yang terjadi saat ini. Yakni SDM, alat cetak, dan sistem birokrasi yang sangat ribet.
“Dulu waktu saya masih njabat jadi dewan, permasalahanya juga sama. SDM, alat cetak yang kurang dan birokrasi. Dan kenapa kalau sekarang sudah ada alat cetak, kenapa tidak dimanfaatkan dengan benar,” tutur dia.
Pemerintah harus tegas
Menurut Solikin untuk menanggapi masalah ini, cuma ada satu solusi. Yakni pemerintahan harus tegas dalam mengambil tindakan. “Solusinya, pemerintah harus benar-benar dilakukan tindakan yang tepat,” katanya.
Jika saat ini Dispendukcapil Jombang sudah melakukan pengeposan pencetakan e-KTP di tingkat Kecamatan. Dirinya mempertanyakan kenapa Kecamatan Mojoagung yang baru bisa cetak e-KTP?
“Kenapa sekarang baru Mojoagung yang baru nampak saya kurang tau, entah itu Kecamatan lainnya seperti Ploso, Ngoro dan Jombang Kota apa belum ada alat atau sdmnya belum mumpuni saya tidak tau pasti,” jelas Solikin.
Dalih jaringan sering ngadat
Jika saat ini koneksi yang dipermasalahkan dan jadi dalih lambanya pengurusan e-KTP di Jombang. Lanjut Solikin, kenapa yang bermasalah hanya di Kota Santri saja? Sedangkan ketika ia memastikan di kota lain nampaknya baik-baik saja dan tidak ada masalah.
“Sekarang logika saja, jika permasalahan intinya server kenapa yang bermasalah hanya kota jombang, sedangkan sewaktu saya memeriksa kota lain seperti Tuban, Mojokerto baik-baik saja. Ini yang bermasalah pusatnya apa memang koneksi Internet Jombang saja yang lemot,” kata dia sambil terheran-heran.
