Opini

Inilah Penyebab Istri Sering Marah pada Suami

FaktualNews.co- Kehidupan rumah tangga memang tidak selalu berjalan mulus. Banyak problematika yang muncul seiring bertambahnya usia pernikahan. Permasalahan rumah tangga sudah pasti menyebabkan suami dan istri sering terlibat dalam konflik yang tidak sedikit berujung pada perceraian. Ada kalanya beberapa permasalahan tersebut juga membuat istri menjadi lebih emosional, sering marah, dan kesal setiap saat.

Pada dasarnya wanita menunjukkan kekesalan dan amarah melalui perkataan. Tidak jarang banyak suami yang dibuat tidak paham dengan perilaku sang istri. Karena istri terlalu sering marah tapi tidak bersedia membicarakan pokok persoalan. Berikut ini bisa menjadi beberapa penyebab istri sering marah, sebagaimana dilansir cintalia.com, yang perlu Anda cermati.

1. Suami Kurang Perhatian

Kurang perhatian menjadi penyebab yang paling sering membuat istri marah. Wanita punya kebutuhan lebih untuk selalu diperhatikan oleh pasangannya, tapi terkadang jarang mengungkapkan hal tersebut. Disaat seperti suami biasanya harus lebih peka dengan kondisi tersebut.

Jika istri Anda mulai sering marah-marah kemungkinan dia merasa kurang diperhatikan. Kurangnya perhatian dari suami berdampak besar pada kondisi psikologis istri. Maka dari itu suami sebaiknya mulai memberikan perhatian lebih pada istri. Bentuk perhatian bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti mengucapkan kata-kata mesra atau membuatkannya sarapan ketika istri kelelahan.

2. Cemburu Pada Suami

Banyak hal yang bisa meyebabkan istri cemburu, salah satunya ketika istri mendapati suami sering membicarakan rekan kerja wanita atau sibuk dengan urusan sendiri. Cemburu selain bisa mengakibatkan konflik juga berbahaya bagi keutuhan rumah tangga bila dibiarkan berlanjut. Pada saat istri cemburu, ada baiknya suami memberi pengertian bahwa mereka mencintai istri dan memberikannya perhatian lebih. Hindari juga melakukan hal-hal yang membuat istri cemburu seperti yang disebutkan diawal pembahasan.

3. Suami Terlalu Sibuk

Suami terlalu sibuk dan kurang memperhatikan istri sudah pasti akan membuat istri marah dan merasa terabaikan. Jika Anda memang sibuk dengan pekerjaan, berilah pengertian pada istri Anda tapi jangan lupakan juga kebutuhannya. Tunjukkan pada istri apa yang menjadi penyebab kesibukan Anda, agar istri bisa memamahami kesibukan tersebut.

4. Suami Kurang Romantis

Sebetulnya sangat penting menjaga romantisme dalam kehidupan rumah tangga, terutama bila pernikahan sudah memasuki tahun kesekian, dan mulai kehilangan semangatnya diawal. Tidak sedikit istri yang mengeluhkan suami mereka kurang romantis, tidak seperti saat awal menjalani kehidupan pernikahan. Suami perlu menjaga romantisme tersebut, tapi tidak perlu berlebihan. Mengajak istri kencan bisa menjadi salah satunya.

5. Anak Rewel dan Sulit Diatur

Anak yang sering rewel dan sulit diatur memang membuat pasangan menikah lelah secara emosional, terutama istri karena merasa tanggung jawab mengurus anak dibebankan sebagian besar kepadanya, terutama bila suami dirasa kurang membantu. Dalam kondisi seperti ini, suami juga perlu turun tangan dalam mendidik anak agar istri tidak merasa tertekan atau stress.

6. Suami Boros

Suami yang boros juga menjadi salah satu penyebab istri sering marah. Memang pada dasarnya kebanyakan pria tidak terlalu telititi dan bijak dalam membelanjakan keuangan rumah tangga, tidak seperti istri yang memperhatikan hal-hal kecil. Pria sering membelanjakan penghasilan terutama untuk barang-barang yang dianggap mewah, seperti mobil, atau beberapa hobi tertentu yang dianggap mahal dan tidak perlu oleh istri. Suami juga harus mulai bijak dalam mengatur pengeluaran.

7. Suami Sering Keluar Rumah

Suami yang jarang ada dirumah karena sering menghabiskan waktu libur dengan teman atau sering lembur dikantor akan membuat istri merasa diabaikan atau bahkan berpikir kalau suami tidak cinta lagi kepadanya. Bagi para suami, ingatlah bahwa Anda sudah memasuki kehidupan rumah tangga dan harus membagi waktu secara bijak. Jika Anda sering menghabiskan waktu diluar rumah tanpa istri, sebaiknya mulai kurangi kegiatan tersebut dari sekarang.

8. Stress

Stress juga mengakibatkan istri sering marah. Stress bisa dipicu oleh banyak hal, seperti beban rumah tangga, cape mengurus anak, dan sebagainya. Dalam kondisi seperti ini dukungan dan pengertian dari suami sangat diperlukan. Sebagai suami yang baik, Anda justru harus membantu istri meringankan beban tersebut. Mengajak istri bisa menjadi salah satu efektif menghilangkan stress.

9. Suami Tidak Mau Membantu

Kerjasama sangat diperlukan dalam kehidupan rumah tangga, tidak bisa dibebankan pada istri saja. Suami yang sering sibuk sendiri dengan nonton tv, melakukan hobi, dan tidak bersedia membantu istri dengan pekerjaan rumah tangga, seperti mengurus anak atau sekedar merapikan rumah hanya akan menimbulkan konflik. Membantu istri sangat penting untuk menciptakan rumah tangga harmonis.

10. Masalah Keuangan

Masalah keuangan memang bukan perkara mudah. Dibutuhkan pengertian dari masing-masing pihak. Untuk mengatasi istri yang serina marah karena masalah keuangan, seperti kurangnya penghasilan, suami perlu ekstra sabar dalam memberikan pengertian, bahkan meminta istri untuk bekerjasama menyelesaikan masalah tersebut. Bagaimanapun kehidupan rumah tangga dijalani oleh dua orang, bukan salah satu pihak saja.

11. Kurang Hiburan

Dengan banyaknya beban rumah tangga, seperti mengurus rumah dan mendidik sudah tentu akan membuat istri lelah dan kadangkala sering marah untuk melampiaskan kekesalan. Saat seperti ini ada baiknya suami mengajak istri untuk liburan sejenak melepaskan penat. Saat kondisi pikiran sudah tenang dan segar, hal tersebut tentu akan meningkatkan kondisi kesehatan fisik maupun batin Anda beserta istri.

12. Kehamilan

Penyebab yang satu ini dipicu oleh hormon. Dalam keadaan hamil tidak jarang istri merasa kesal dan ingin marah-marah tanpa sebab karena hormon estrogennya melunjak. Para suami tidak perlu khawatir dengan kondisi seperti ini, dengan memberikan perhatian yang cukup sudah sangat membantu meningkatkan kesehatan psikologis istri semasa hamil. Suami juga perlu bersabar menghadapi mood istri yang turun naik selama kehamilan.

13. Kebutuhan Kurang Terpenuhi

Kurang terpenuhinya kebutuhan juga menjadi salah satu penyebab lainnya yang sering membuat istri marah, entah kebutuhan finansial, emosional, atau kebutuhan intim. Kadangkala istri tidak terbuka dengan hal-hal tersebut dan membuat suami frustrasi karena harus menebak-nebak sendiri. Komunikasi sangat diperlukan dalam kondisi seperti ini. Tanyakan pada istri Anda apa yang menjadi penyebabnya. Utarakan pula kebutuhan apa saja yang dirasa kurang terpenuhi.

Itulah beberapa penyebab yang sering membuat istri marah. Para suami tidak perlu terlalu khawatir dengan kondisi tersebut diatas, karena setiap permasalahan rumah tangga ada solusinya. Berikan perhatian yang cukup kepada istri agar istri merasa lebih disayang dan dicintai.