Saat Pandemi, Ramadan dan Lebaran Jadi ‘Nafas Tambahan’ Bagi UMKM di Lamongan
LAMONGAN, FaktualNews.co – Wabah Coronavirus Disease (Covid-19) menghajar semua lapisan tak terkecuali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lamongan. Namun bulan suci Ramadan sedikit membantu kelangsungan pemilik UMKM untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya.
Seperti yang dituturkan, pemilik Chanda Bakery, yang beralamat di Dusun Ngaglik, Desa Sidomulyo, Kecamatan Mantup, Lamongan, mengaku omzetnya turun drastis sejak Corona. Hingga banyak acara dibatalkan yang berimbas pada sepinya pesanan.
“Seperti acara nikahan kan dicancel, acara-acara lainnya juga dicancel, jadi persenan sepi,” kata Istiyah, pemilik Chanda Bakery, Rabu (20/5/2020).
Untuk dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya, Istiyah harus memutar otak. Hal hasil bulan Ramadan pun benar-benar dimanfaatkan ibu dua anak tersebut untuk memproduksi jajanan untuk lebaran.
“Kan sebentar lagi lebaran, jadi saat ini masih bisa ditutupi dengan produksi jajanan lebaran. Ada camilan-camilan itu ya macam-macam, ada kacang sembunyi, pring-pringan, cumi pedas, bistik, kembang jambu dan lainnya, ” tuturnya.
Bermacam camilan yang diproduksi tersebut dipasarkan dengan cara dititipkan ke toko-toko camilan. Namun ada juga pembeli yang datang langsung.
Tak bisa dipungkiri tingginya permintaan jajanan lebaran cukup membantu UMKM miliknya untuk bertahan di tengah wabah Covid-19.