FaktualNews.co

Mantan Polisi ‘Reinkarnasi Yesus’ Ditangkap

Internasional     Dibaca : 979 kali Penulis:
Mantan Polisi ‘Reinkarnasi Yesus’ Ditangkap
FaktualNews.co/Istimewa
Sergey Anatolyevitch Torop, sang Vissarion, di depan jemaahnya.

SURABAYA, FaktualNews.co – Pihak berwenang Rusia pada Selasa (22/9/2020) kemarin melancarkan operasi khusus penangkapan pemimpin spiritual di Rusia, Sergey Anatolyevitch Torop (59), yang mengaku sebagai reinkarnasi Yesus.

Dilansir The Guardian, mantan polisi lalu lintas yang oleh pengikutnya disebut Vissarion itu dituduh telah menjalankan serangkaian acara pemujaan di pedalaman Siberia selama tiga dekade terakhir.

Vadim Redkin, mantan drummer boyband era Soviet yang dikenal sebagai tangan kanan Vissarion, juga ditangkap bersama ajudan lainnya, Vladimir Vedernikov.

Komite investigasi Rusia mengatakan akan menjadikan Torop tersangka pengorganisasian keagamaan ilegal. Termasuk juga menyangka bahwa sekte yang dia dirikan tersebut memeras uang dari pengikut dan menjadikan mereka objek pelecehan emosional.

Operasi tersebut melibatkan agen dari dinas keamanan FSB Rusia serta polisi dan badan lainnya.

Torop, yang kehilangan pekerjaannya sebagai petugas lalu lintas pada tahun 1989, mengaku mengalami “kebangkitan” ketika rezim Soviet mulai runtuh. Pada tahun 1991 dia mendirikan sebuah gerakan yang sekarang dikenal sebagai Gereja Perjanjian Terakhir.

Beberapa ribu pengikut tinggal di sejumlah dusun terpencil di wilayah Krasnoyarsk, Siberia. Sebagian pemeluk agama ini adalah para profesional dari seluruh Rusia serta peziarah dari luar negeri.

“Saya bukan Tuhan. Dan adalah kesalahan, melihat Yesus sebagai Tuhan. Tapi aku adalah firman Tuhan yang hidup, sang ayah. Segala sesuatu yang Tuhan ingin katakan, dia katakan melalui saya,” kata Vissarion kepada Guardian pada 2002.

Media Rusia melaporkan bahwa dalam ideologi asli kultus tersebut, Vissarion mengklaim Yesus sedang mengawasi orang-orang dari orbit dekat Bumi, dan Perawan Maria “menjalankan Rusia”, tetapi kemudian dia menyatakan dirinya sebagai Yesus.

Komunitasnya mencampurkan pilihan ritus yang diambil dari Kristen Ortodoks dengan dekrit lingkungan dan serangkaian aturan lainnya.

Veganisme ditegakkan dan pertukaran moneter dilarang di dalam komune.

Pengikut menghitung tahun mulai dari 1961, tahun kelahiran Vissarion, sedangkan Natal telah diganti dengan hari raya pada 14 Januari, hari ulang tahunnya.

Tidak jelas apa yang akan terjadi dengan para muridnya sekarang setelah pemimpin mereka ditangkap.

Gereja Ortodoks Rusia resmi telah lama mengutuk kelompok itu, tetapi sebagian besar pejabat membiarkan. Beberapa media Rusia melaporkan bahwa komunitas tersebut terlibat dalam perselisihan dengan kepentingan bisnis lokal.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
The Guardian
Tags