Hanson Robotics Produksi Massal Robot Sophia Tahun Ini
SURABAYA, FaktualNews.co – Hanson Robotics, perusahaan teknik dan robotika yang berbasis di Hong Kong pencipta Sophia the Robot, mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi robot secara massal tahun ini.
Sophia si Robot pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016. Keberadaannya membuat banyak orang kagum karena penampilan yang seperti aslinya. Sikap yang dia tunjukkan tidak seperti robot mana pun. Sophia juga mampu berinteraksi dengan orang-orang, yang tentu saja membuatnya semakin unik.
Kecerdasan buatan canggih yang dipasang dalam dirinya memungkinkannya untuk berbicara kepada pemirsa di seluruh dunia dalam berbagai bahasa saat menghadiri sebuah acara stasiun televisi.
Penampilannya itu membuat dia mendapatkan gelar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk juara inovasi non-manusia pertama di dunia.
Tidak diragukan lagi, Sophia, Robot tersebut adalah robot paling terkenal di dunia saat ini. Namun, mungkin dia tidak unik lagi ketika penciptanya mulai memproduksi robot seperti dia secara massal.
Rencana itu dimaksudkan untuk membantu manusia mengatasi tekanan yang ditimbulkan pandemi kepada orang-orang.
Memproduksi Robot Sosial Secara Massal untuk Menjaga Orang-Orang Aman
“Robot sosial seperti saya bisa merawat orang sakit atau lanjut usia,” kata Sophia selama tur, menurut Reuters seperti dilansir Science Times.
“Saya dapat membantu berkomunikasi, memberikan terapi, dan memberikan stimulasi sosial, bahkan dalam situasi yang sulit,” katanya.
Robot telah berguna dalam memasak, membersihkan, dan bahkan melakukan operasi otak di masa lalu. Tapi Sophia dikenal sebagai robot sosial, tidak seperti robot lain yang selama ini kita kenal.
Dia dirancang untuk berinteraksi dengan manusia. Robot sosial seperti dia memiliki banyak kegunaan potensial yang paling tepat saat ini dalam pandemi.
David Hanson, founder dan chief executive Hanson Robotics, mengatakan pihaknya berencana menjual ratusan hingga ribuan robot dalam berbagai ukuran pada 2021 ini. Namun, dia belum memberikan jumlah pasti robot yang akan mereka produksi. Di antara empat model robot yang akan mereka rilis tahun ini adalah Sophia.
Menurut laporan Reuters, International Federation of Robots menyebutkan bahwa penjualan robot layanan profesional telah meningkat hingga 32% atau setara dengan $ 11,2 miliar dari 2018 hingga 2019.
Mereka berpikir bahwa jumlah ini mungkin telah meningkat karena pandemi karena robot telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia untuk membantu rumah sakit dan lainnya di sektor perawatan kesehatan.
Hanson mengatakan bahwa otomatisasi telah menjadi penting di dunia COVID-19 untuk menjaga keamanan orang.
Dia menambahkan bahwa solusi robotik untuk pandemi terbatas pada perawatan kesehatan dan dapat digunakan di berbagai industri, seperti toko ritel dan maskapai penerbangan.
Apa Itu Robot Sosial?
Robot sosial, seperti Sophia, dirancang khusus untuk berinteraksi dengan manusia. Selain Sophia, robot sosial lainnya telah digunakan selama beberapa waktu sekarang, menurut Freethink.
Robot sosial lain yang dikenal adalah Milo, yang membantu anak-anak autisme mengenali dan mengekspresikan emosi mereka. Selain itu ada PARO The Seal, robot sosial yang memberikan persahabatan kepada manula dengan demensia.
Sementara itu, robot sosial semi-humanoid Pepper menyapa dan membantu pelanggan di bank, kantor, dan restoran.
Selama pandemi masih berlangsung, adopsi robot sosial tampaknya semakin diperpukan seiring kebutuhan dunia mencari cara untuk tetap mempertahankan sosialisasi, bahkan ketika orang diharuskan menjaga jarak secara fisik.