MOJOKERTO, FaktualNews.co – Seorang anggota TNI Angkatan Darat berpangkat Kopral Satu yang pernah bertugas di kawasan Timur Tengah, Lebanon, sukses membudidayakan buah tin (ficus carica dari suku moraceae) atau sering juga disebut dengan buah surga.
Dia adalah Koptu l Wayan Sudiasa. Berkat pengamatan dan mempelajari pembudidayaan buah tin saat bertugas di Lebanono itu, kini dia mengelola kebun dan persemaian buah tin di atas tanah seluas 0,5 hektare di Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Ia mengaku mulai menekuni budidaya buah tin pada tahun 2004, sepulang dari tugas pengabdian di Lebanon.
“Saat bertugas di wilayah Timur Tengah tepatnya di Lebanon, saya sering menemukan tanaman buah Tin ditanam oleh warga di sana. Dari situ saya merasa tertarik dan langsung membudidayakan di teras rumah,” katanya tentara yang kini bertugas di Koramil 0815/13, pada Sabtu (06/03/2021).
Saat ini, dia mengatakan, ada 30 jenis tanaman buah tin yang sudah dia budi dayakan. Dinataranya, Brown Turkey, Panache Tiger, Green Jordan, Regato Popone, Jolly Tiger varigata dan Negron long the out. Yang paling diminati di pasaran adalah Jolly Tiger Varigata.
Artikel menarik lainnya:
Menurut pria yang berpernah menjadi personel Satgas Kontingen Garuda (Konga) itu, buah tin berjenis Jolly Tiger Varigata memiliki keunikan tersendiri. Buahnya terdapat warna dan daun bercorak eksotis warna hijau.
“Yang paling favorit di antara yang paling diminati seperti Jolly Tiger varigata, karena dia keunikannya buahnya berwarna dan daunnya berwarna hijau,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, untuk membudidayakan tanaman buah tin di wilayah Indonesia cukup mudah. Hanya saja, kendalanya di Indonesia saat musim penghujan.
“Untuk berkebun memang membutuhkan greenhouse untuk melindungi dari curah hujan,” jelasnya.
Artikel menarik lainnya:
Dalam berkebun Wayan tak sendiri. Setelah usahanya berkembang kini Wayan memperkerjakan tiga orang karyawan dan anggota Babinsa Windurejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Setiap bulannya ia mampu menjual lebih dari 3000 bibit cangkokan tanaman buah tin berbagai varian dengan harga bervasiasi, mulai Rp 35 ribu sampai dengan Rp 50 ribu. Sedangkan penghasilan setiap bulannya kurang lebih Rp. 20 hingga Rp. 30 Juta.
“Permintaam bibit tinggi, memang perkebunan saya diperuntukkan pembibitan. Saya mengirim bibit tanaman buah tim sampai ke mancanegara, seperti Malaysia, Bangladesh, ke Vietnam, Malaysia, hingga negara di Benua Eropa,” ungkapnya.
Wayan membeberkan, selain bisa menghasilkan rupiah, mengkonsumsi buah tin juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh jika
“Menurut penelitian, satu buah tin itu setara dengan dua gelas susu kandungan kalsiumnya dan ada juga mengandung senyawa anti oksidanya tinggi untuk mencegah kangker, ada juga yang mengatakan untuk vitalitas pria,” beber pria kelahiran Pulau Dewata itu.