SURABAYA, FaktualNews.co – Ikan cupang, dikenal juga dengan sebutan ikan laga atau ikan adu siam, adalah salah satu primadona bagi para pencinta ikan hias. Ikan kecil yang penuh warna ini menjadi daya tariknya tersendiri.
Ikan adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, dan Indonesia.
Di kalangan penggemarnya, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
Ikan yang indah ini belakangan semakin menarik perhatian karena cara ternak dan pembudidayaannya tidak sulit. Hanya dengan akuarium kecil, baskom, bahkan gelas orang sudah bisa beternak ikan mungil ini.
Ukuran ikan cupang biasanya enam hingga delapan sentimeter dan rata-rata bisa hidup selama dua tahun.
Cara membedakan ikan cupang jantan dan betina juga cukup mudah. Ikan cupang jantan memiliki ciri sirip yang cenderung panjang, sedangkan ikan cupang betina memiliki ekor yang lebih pendek dari ikan berjenis kelamin jantan.
Berikut cara beternak dan budidaya ikan cupang yang dijelaskan oleh Widiarto di website Pemerintah Kabupaten Kebumen.
Artikel menarik lainnya:
• 10 Jenis Ikan Discus dan Cara Memeliharanya
• Cara Sederhana Budi Daya Cacing Sutra
• Manambah Pemasukan dengan Beternak Belut dalam Drum
1. Jenis ikan cupang
Ikan cupang dibagi menjadi dua jenis berdasarkan kacamata para pencintanya, yakni ikan cupang hias dan ikan cupang aduan. Berikut ciri keduanya:
• Ikan cupang hias
› Bentuk sirip dan ekor menjuntai panjang
› Warna tubuh terang, tidak kusam. Memiliki varian warna yang menarik dan atraktif
› Gerakannya tenang. Bila melihat ikan cupang lain atau sedang bercumbu dengan betina, ekornya akan mengembang sempurna dan menunjukkan bentuk khas
› Ikan cupang hias sering dilombakan dalam hal keindahan warna. Jenis-jenis ikan cupang itu seperti, serit (crown tail), bulan separuh (halfmoon), laga (plakat), cagak (double tail) dan akhir-akhir ini jenis giant.
• Ikan cupang aduan
› Lebar dan tinggi ikan mulai dari leher hingga ekor terlihat memiliki ketebalan dan besar yang sama, namun pada ujung ekor biasanya bentuknya mengecil
› Gerakannya agresif
› Ketika melihat ikan cupang lain, sirip-siripnya mengembang penuh
› Bibir tampak tebal dan kokoh. Biasanya mulut ikan cupang adu tertutup rapat, tidak menganga. Jika dilihat pada bibir bagian bawah ada bintik-bintik dan itu mencirikan giginya yang runcing
› Cupang adu biasanya berasal dari spesies Betta Splendens, Betta Imbellis, Betta Mahachai dan variasi silangannya.
2. Indukan ikan cupang berkualitas
Setelah mengetahui jenis ikan cupang, langkah cara ternak dan budidaya ikan cupang untuk pemula selanjutnya adalah memilih indukan ikan cupang yang berkualitas.
Hal ini harus dilakukan agar nantinya anak ikan cupang yang keluar juga berkualitas. Indukan ikan cupang yang bagus biasanya berasal dari keturunan ungu dengan kondisi tubuh yang sehat.
Selain itu bebas penyakit dan tidak ada cacat bawaan pada tubuh ikan cupang, misalnya ada sirip yang tinggi sebelah. Berikut ciri-ciri indukan ikan cupang yang sudah siap kawin:
• Ikan cupang jantan
› Setidaknya sudah berumur 4-8 bulan
› Bentuk badannya panjang
› Siripnya panjang dan warna pada sirip terang
› Gerakannya lincah dan terkesan agresif
• Ikan cupang betina
› Setidaknya sudah berumur 3-4 bulan
› Bentuk badan membulat dan bagian perut sedikit buncit
› Siripnya pendek dan warna sisik kusam tidak menarik
› Gerakannya lambat
Jika sudah menemukan dua ciri indukan baik betina maupun jantan langkah selanjutnya adalah menyiapkan tempat pemijahan atau pengembang biakan antara si jantan dengan si betina.
Artikel menarik lainnya:
• Raup Untung dengan Budi Daya Ikan Baung
• Budi Daya Ikan Nila Monosex, Mulai Pembenihan Sampai Panen
• Langkah Mudah Beternak Cacing Tanah
3. Pemijahan
Pemijahan adalah proses pembuahan telur oleh sperma sang ikan jantan. Anda tidak perlu repot untuk menyiapkan pemijahan sang jantan dan betina.
Setidaknya hanya butuh tiga medium, yakni satu tempat untuk jantan, satu tempat untuk betina, dan satu tempat untuk kawin mereka.
Si jantan dan betina tidak bisa serta merta bertemu lalu memadu kasih. Mereka harus melakukan proses pendekatan. Itu sebabnya dibutuhkan tiga wadah.
Pertama masukkan jantan dan betina ke wadah masing-masing, bisa di gelas, baskom, atau toples kecil. Isi dengan air tawar, lebih baik gunakan air sungai.
Setelah mereka masuk pada wadah masing-masing, pertemukan mereka berdua dengan mendekatkan wadah bening dan lihat reaksi mereka. Sembari menunggu mereka beradaptasi, Anda bisa menghias bakal tempat kawin sang jantan dan betina dengan menambah bebatuan dan tumbuh-tumbuhan air.
Artikel menarik lainnya:
• Cara Merawat Prenjak Tangkapan
• Cara Mudah Menjemput Rezeki dengan Beternak Merpati
• Cara Gampang Budi Daya Emprit Jepang
4. Langakah lanjutan:
• Masukkan indukan jantan yang telah siap kawin terlebih dulu. Biarkan dia berada satu hari dalam wadah tersebut. Sang jantan akan mengeluarkan gelembung yang nantinya berguna untuk melindungi telur-telurnya.
• Jika sang jantan telah mengeluarkan gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan yang baik pada ikan cupang biasanya pagi dan sore hari.
• Selanjutnya tutup tempat perkawinan tersebut, sebab indukan ikan cupang adalah hewan yang tidak suka privasinya diganggu.
• Setelah perkawinan dan pembuahan selesai telur-telur akan tergeletak di dasar akuarium. Segera keluarkan sang betina sebab dia punya kebiasaan aneh memakan telurnya sendiri.
• Nantinya sang jantan yang akan menjadi pelindung telur-telur tersebut dengan gelembung-gelembung-gelembung yang sudah dia buat.
• Setelah kurang lebih satu hari, telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Burayak masih tidak perlu diberi makan selama tiga hari, sebab nutrisi dari telur masih ada tersisa.
• Barulah setelah tiga hari Anda bisa memberikan mereka makan berupa kutu air. Pemberian makan jangan melebihi jumlah burayak yang ada, sebab jika terlalu banyak maka membuat air kotor dan burayak malah mati.
• Selanjutnya, pisahkan indukan jantan dari para burayak setelah dua minggu. Kemudian pisahkan para burayak itu ke wadah lain.
• Setelah 1,5 bulan biasanya para burayak sudah berkembang sempurna dan bisa dibedakan jenis kelaminnya.
• Biasanya ikan cupang akan mengeluarkan 100 telur dalam sekali pembuahan. Namun dari 100 telur itu biasanya hanya 30-50 yang berhasil hidup.