FaktualNews.co

Komitmen Pemkab Nganjuk Turunkan Angka Stunting 

Advertorial     Dibaca : 776 kali Penulis:
Komitmen Pemkab Nganjuk Turunkan Angka Stunting 
FaktualNews.co/Romza/
Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Nganjuk Tahun 2022 di Ruang Rapat Anjuk Ladang, Senin (27/06/2022).
NGANJUK, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk terus berupaya menurunkan angka kasus stunting di daerah.

Dalam hal ini, Pemkab Nganjuk menggelar penandatangan komitmen dengan berbagai pihak terkait. Pemkab Nganjuk juga mengggelar Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Nganjuk tahun 2022 di Ruang Rapat Anjuk Ladang, Senin (27/06/2022).

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Laksmono Pratigjo mengungkapkan, bahwa tujuan dari kegiatan Rembuk Stunting adalah meningkatkan dan memperkuat komitmen penanganan dan pencegahan stunting di daerah Kabupaten Nganjuk.

“Kita turunkan prevalensi stunting di Kabupaten Nganjuk guna meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan bersaing,” ujar dr Laksmono Pratigjo.

Diketahui, kegiatan Rembuk Stunting tersebut dihadiri dan dipimpin langsung oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, bersama Wakil Ketua I PKK Yuni Marhaen.

Turut hadir Sekretaris Daerah Mukhamad Yasin, Kepala Bappeda, Plt  Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas KB, Kepala BPKAD, juga dihadiri oleh Kepala OPD dan Kecamatan se-Kabupaten Nganjuk, Kepala Desa Lokasi Fokus (Lokus) Stunting serta Organisasi Masyarakat.

Marhaen Djumadi, dalam arahannya, menyampaikan bahwa Pemkab Nganjuk kini telah menetapkan lokus intervensi stunting pada tahun 2022.

Kang Marhaen sapaan akrabnya ini mengungkapkan, lokus tersebut sebanyak 28 desa dari 20 kecamatan di Kabupaten Nganjuk.

Karena itulah, ia menekankan pentingnya peran tim percepatan stunting dari mulai desa hingga tingkat kabupaten.

Namun ia berharap tim tersebut dapat melaksanakan tugas dengan baik. “Diharapkan dengan tim percepatan stunting yang cukup banyak ini dapat mewakili seluruh kelompok masyarakat, betul-betul bisa melaksankan tugas sesuai tugas pokok fungsi masing-masing,” ujar Marhaen Djumadi.

Dijelaskan dia, bahwa secara umum trend angka prevalensi stunting di Kabupaten Nganjuk berdasarkan hasil bulan timbang bayi menggunakan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat sejak 2018 dari 16,1 persen mengalami penurunan di 2022 menjadi 9,63 persen.

Untuk mendukung langkah tersebut, kata dia, Pemkab Nganjuk bersama seluruh stakeholder telah melakukan penandatanganan komitmen untuk mempercepat penururan stunting.

“Hari ini kita semua juga telah melakukan penandatangan komitmen untuk melakukan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nganjuk,” ungkapnya.

“Maka kita semua harus bekerja keras bergotong royong berkolaborasi mewujudkan komitmen penurunan stunting menuju 14 persen di tahun 2024,” lanjutnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul