Isolasi Desa Jabalsari Tulungagung, BPDB: Sekitar Seribu Warga Terdampak Langsung
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Desa Jabalsari yang berstatus isolasi wilayah merupakan sebuah Desa dengan populasi penduduk yang tergolong besar, ada sekitar 7.000 jiwa dengan 1.600 kepala keluarga di dalamnya.
Desa di Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung itu ditetapkan berstatus isolasi wilayah setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menemukan 15 kasus positif Covid-19 hasil rapid test terhadap warga desa tersebut.
Dari jumlah tersebut, ada sekitar 500 jiwa terdampak, yang telah dikirimkan bantuan sosial tahap pertama pada minggu (26/04/2020) kemarin.
“Bantuan sudah di droping ke perangkat. Dan langsung diantar ke rumah warga masing-masing,” ujar Suroto, Kepala BPBD Tulungagung, Senin (27/04/2020).
Bansos isolasi wilayah ini tidak semua warga mendapatkannya, karena sebagian masyarakat masih ada yang tetap bekerja. “7000 jumlah penduduk. Kalau KK ada sekitar 1600. Yang terdampak langsung gak ada 1000 jiwa sementara 500 jiwa,” terangnya.
Dia menjelaskan soal status Desa Jabalsari yaitu isolasi wilayah, bukan karantina wilayah. “Isolasi wilayah ada pembatasan, supaya wabah ini tidak kemana-mana. Semua yang bekerja keluar harus lewat pos, dan terpantau semuanya,” jelas Suroto.
Namun, meski diterapkan isolasi wilayah aktifitas di dalam Desa tetap seperti biasa. “Yang mau berjemur ya berjemur atau ke sawah. Karena yang sakit sudah terdeteksi sudah dibawa ke Rusunawa,” pungkasnya.
Sementara untuk yang terdeteksi juga wajib mengkarantina mandiri di rumah masing-masing.
“Mereka sudah di isolasi, perkembangannya nanti nunggu 14 hari, bisa 21 hari, atau 28 hari. Kalau hasil nanti yang menentukan masyarakat,” paparnya.
Pihaknya pun berharap terkait isolasi yang diterapkan, masyarakat diharapkan lebih patuh. Supaya tingkat peluang keberhasilan dalam penanggulangan Covid-19 semakin besar.