FaktualNews.co

Diduga Depresi Karena Tidak Bekerja, Seorang Kakek di Jember Gantung Diri

Peristiwa     Dibaca : 1636 kali Penulis:
Diduga Depresi Karena Tidak Bekerja, Seorang Kakek di Jember Gantung Diri
FaktualNews.co/Hatta/
Jenazah Paeri saat akan dibawa ke RSD dr. soebandi Jember.

JEMBER, FaktualNews.co-Seorang Kakek bernama Paeri (59), warga Perum Gunung Batu Blok EE27, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, ditemukan menggantung dengan seutas tali berwarna biru, di sebuah rumah kosong yang berada di belakang tempat tinggalnya.

Rumah kosong itu milik direktur perusahaan tempatnya bekerja. Saat ditemukan warga, kondisi kakek itu sudah tidak bernyawa. Diduga Paeri nekat gantung diri karena alami tekanan berat setelah lama tidak bekerja.

Menurut Lery Handika Putra tetangga korban, kejadian gantung diri itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 12 siang.

“Karena sesaat sebelum ditemukan warga dengan kondisi gantung diri, sekitar pukul 1 siang. Sebelum dzuhur sekitar pukul 11.00 WIB, saya melihat Pak Paeri mondar mandir di depan rumah kosong ini dengan raut muka murung,” ujar Lery saat dikonfirmasi sejumlah media, Senin siang (15/10/2018).

Apakah raut muka murung itu, karena korban dalam kondisi sakit, atau sedang ada persoalan. “Saya tidak tahu pasti, mungkin persoalan itu bisa ditanyakan kepada pihak keluarga,” katanya.

“Tapi yang saya tahu, bapak ini sudah lama tidak bekerja dan punya persoalan terkait pekerjaannya, jadi seperti tertekan gitu,” sambungnya.

Penemuan mayat tersebut diketahui, setelah istri korban bertanya kepada tetangga tentang keberadaan kakek tersebut. Karena sejak pagi korban tidak berada di rumah.

“Akhirnya dibantu tetangga lain, ada Pak Fuad, dan bapak-bapak lainnya, untuk mencari keberadaan Pak Paeri. Tiba-tiba terdengar teriakan dari istrinya, Pak Paeri ditemukan dengan kondisi gantung diri,” tandasnya.

Selanjutnya anggota kepolisian Polres Jember, datang ke lokasi kejadian, jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSD dr. Soebandi, Kecamatan Patrang untuk proses otopsi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags