FaktualNews.co

Delapan Pasien Positif Corona di Jatim, Seorang Meninggal Dunia

Peristiwa     Dibaca : 1108 kali Penulis:
Delapan Pasien Positif Corona di Jatim, Seorang Meninggal Dunia
FaktualNews.co/Dofir/
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Sekda Heru Tjahyono dan Dirut RSUD Dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuadi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan update terakhir perkembangan penanganan wabah Covid-19 atau Coronavirus di Jawa Timur.

Dalam keterangannya disampaikan, pasien dengan positif terkena coronavirus hingga Rabu (18/3/2020) sore, berjumlah delapan orang. Seorang  diantaranya telah meninggal dunia.

Dikatakan Khofifah, Pemprov Jatim sebelumnya mendapat informasi adanya dua pasien meninggal dunia karena Virus Covid-19. Akan tetapi, setelah di lakukan swab terhadap keduanya, salah satu hasilnya negatif. Sehingga pasien meninggal karena Coronavirus di wilayahnya saat ini, hanya satu orang.

“Jadi begini, ada konfirmasi memang dua meninggal. Tapi, yang satu dalam konfirmasi negatif. Yang satu, dalam konfirmasi positif,” terang Khofifah di Ruang Wilwatikta Gedung Grahadi, Surabaya, Rabu (18/3/2020).

Delapan pasien positif Corona tersebut, berdasar uji swab yang dikeluarkan oleh Tropical Disease Center (TDC) Unair serta Litbangkes Kemenkes RI.

“Jadi yang enam dari Unair, ini semua dirawat di rumah sakit di Surabaya. Dan yang diperiksa dari Litbangkes Kemenkes ini dua-duanya dari Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang,” lanjut Khofifah.

Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terindikasi Corona di Jawa Timur juga terus bertambah. Kekinian, ada 29 ODP. Sedangkan sebanyak 11 orang masuk kategori PDP.

Atas temuan ini, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak sejumlah elemen terutama awak media turut menjaga suasana psikologis bersama-sama. Agar masyarakat tidak semakin resah dan panik.

“Saya minta tolong teman-teman untuk menjaga suasana, jangan sampai panik. Insya Allah kita melakukan ikhtiar semaksimal mungkin untuk melindungi masyarakat Jawa Timur,” tutupnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin