Balita dari Keluarga Miskin di Lamongan Menderita Gizi Buruk
LAMONGAN, FaktualNews.co-Meilani Alfira Damayanti warga Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, usia 2,8 tahun hanya bisa berbaring lemas di atas tempat tidur di kamar RSUD dr Soegiri Lamongan.
Putri dari Dwi Novita (29), janda tergolog tak mampu di Desa Latukan itu, didiagnosis menderita gizi buruk.
Tubuh bocah perempuan tersebut memiliki berat badan 4 kilogram. Padahal idealnya balita yang menginjak usia 2 tahun harusnya memiliki berat badan 12 kilogram.
Dwi Novita mengaku putri semata wayangnya itu selama ini lebih banyak diasuk neneknya.
“Karena saya harus berjualan keliling, jadi anak saya diasuh neneknya atau ibu saya mas,” kata Dwi Novita.
Dwi Novita sehari-hari berjualan jajanan gorengan keliling lantaran sejak bulan Oktober 2019 lalu bercerai.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, keluarga membawa Alfira ke pengobatan alternatif dan hanya diberikan air mineral saja.
“Saya bawa ke pengobatan alternatif saja mas, karena tidak punya uang,” cerita Dwi Novita.
Namun kndisi Alfira tidak semakin membaik, justru sebaliknya kian memprihatinkan. Akhirnya Alfira dibawa ke bidan Puskesmas, dan oleh pihak puskesmas disarankan membawa Alfira ke RSUD dr Soegiri Lamongan.
Aty Firsiyanti SpA, dokter spesialis anak RSUD Lamongan, mengatakan, saat ini Alfira sudah mendapatkan penanganan dari dokter rumah sakit setempat untuk memulihkan kondisi kesehatan.
“Sudah kita tangani. Namun lagi-lagi untuk penyembuhan butuh proses agak lama, karena anak ini sendiri mengalami gizi buruk sudah sekitar 2 tahun,” kata dokter anak Aty Firsiyanti, Senin (13/1/2020).
