FaktualNews.co

Limbah Pabrik Pengasapan Ikan Milik Warga Taiwan di Banyuwangi Disoal Warga

Lingkungan Hidup     Dibaca : 1424 kali Penulis:
Limbah Pabrik Pengasapan Ikan Milik Warga Taiwan di Banyuwangi Disoal Warga
FaktualNews.co/Abdul Konik
Pemilik pabrik asal Taiwan saat di wawancarai di pabrik pengasapan.

BANYUWANGI, FaktualNews.co – Limbah cair dan asap pabrik PT. CDF Indonesia yang ada di Dusun Kampungbaru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo disoal warga.

Pabrik pengasapan ikan milik warga Taiwan ini kembali beroperasi sejak kurang lebih satu minggu lalu.

”Bentuk polusi yang dapat kita lihat bersama dari pabrik jelas membuat warga resah apalagi dengan kepulan asap dari cerobong membuat warga sangat terganggu dan sesak nafas. Terlebih tidak adanya pemberitahuan dan sosialisasi akan kegiatan di pabrik,” kata Kepala Dusun Kampungbaru, Agus, Selasa (9/6/2020).

Menurut Agus, pihaknya selama ini tidak pernah tahu menahu soal izin operasi dan perizinan lain pabrik tersebut.

Salah seorang warga, Rohmad, kepada media mengatakan pabrik pengasapan ikan itu milik orang Taiwan.

“Sama sekali tidak memikirkan kesehatan warga sekitar. Tiap hari kalau sedang beroperasi, asap dari cerobong pabrik yang masuk ke rumah-rumah. Kasihan anak-anak kecil yang harus menghirup polusi udara pabrik ini,” tuturnya.

Saat diwawancarai pada Sabtu (6/6/2020), pria yang dikenal sebagai pemilik pabrik itu tidak fasih berbahasa Indonesia. Dia hanya menunjukkan surat izin tinggal terbatas atas nama Chia Yu Chung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Khusnul, menjelaskan pihaknya telah mengirimkan stafnya untuk mengklarifikasi keluhan warga tersebut.

”Saya mendapat laporan akan limbah dari pabrik pengasapan tersebut dari video dan foto rekan media di lapangan kemarin dan saya sudah mengirimkan staf saya yang membidangi akan limbah ke lapangan,” ujarnya, Selasa (9/6/2020).

Khusnul menyatakan masih menunggu hasil uji laboratorium dari sample yang diambil dari lokasi.

”Kita tunggu hasil temuan di lapangan. Apapun di lapangan jika hasil uji LAB terdapat kandungan limbah atau sebagainya, kita segera akan berkoodinasi dengan pihak penegak Perda untuk segera menghentikan kegiatan di pabrik tersebut,” tegasnya

Dikonfirmasi melalui WhatsApp, pihak manajemen perusahaan membalas dengan singkat. Dia mohon maaf, sedang sakit.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh